Lagi-lagi peristiwa mengakhiri hidup dengan gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini peristiwa tersebut dilakukan oleh seorang pemuda bernama Teguh Harianto (24) warga Desa Mentoro, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sontak kejadian itu menggegerkan warga desa sekitar, Jumat (28/10/2016).
Berakhir sudah kisah dua pemuda ulung pencuri laptop di Kabupaten Tuban. Kedua pelaku pencurian itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum, ketika Polres Tuban berhasil meringkusnya.
<p dir="ltr">Setelah ditetapkannya Lembaga Karate Inkanas (Institut Karate-Do Nasional) secara resmi di Polres Tuban maka dipilih hari Sabtu menjadi agenda rutin latihan bersama anggota Polres Tuban. Selain hari Sabtu, juga akan diadakan latihan rutin setiap hari Rabu untuk anggota Polsek se-Kabupaten Tuban. Sesuai rencana, setiap Polsek wajib mengirimkan lima anggotanya untuk mengikuti latihan karate tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIROW menggratiskan pengurusan identitas diri.
Warga Dusun Karanggeneng, Desa Sidorejo, Kecamatan Kenduruan digemparkan meninggalnya Kamirah, seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai petani.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAI An-Najah Indonesia Mandiri Sidoarjo menggelar Bakti Sosial (Baksos) dan pengobatan gratis di Kantor Balai Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek,Kabupaten Tuban, Jumat (19/8/2016).
<span style="color: #008000;"><span style="color: #000000;">Entah apa yang ada di benak Didik Wahyudi (32). Pria asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding ini nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya yang berada di Desa Bejagung Kecamatan Semanding. </span></span><br /><span>Di sekitar tempat gantung diri, terdapat sebuah pesan tertulis di atas secarik kertas yang berbunyi “Maaf, mungkin tidak sesempurna mantan suami sampean. Terima kasih atas semuanya.”</span>
Sering kali dijumpai seorang difabel (orang yang berkebutuhan khusus) di sudut-sudut kota maupun di desa meminta-minta. Bahkan, sebagian dari mereka merupakan penyandang difabel ringan atau orang yang tampilan fisiknya normal juga melakukan hal yang sama.
Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Tuban, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suharta, membenarkan petugas kepolisian menerima laporan kasus dugaan penyerobotan tanah di Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sesuai dengan surat panggilan yang ditujukan kepada Somin (65), Kusnan (45) dan Warjo (41), warga Desa Temaji, pelapor bernama Sudarno, yakni orang yang disebut sebagai pengklaim tanah dan pemegang sertifikat tanah.
Pria yang berusaha melakukan bunuh diri di jety, atau pelabuhan khusus milik PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-awar, Kecamatan Jenu, tidak membawa identitas sama sekali. Akibatnya, petugas kesulitan mengetahui nama dan alamat korban.
