Aktivitas Warga Tersendat Gara-gara Banjir Bengawan Solo di Tuban
Masyarakat di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban harus menerima kenyataan saat ini aktivitasnya terganggu akibat banjir bandang yang melanda daerah tempat tinggalnya.
Masyarakat di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban harus menerima kenyataan saat ini aktivitasnya terganggu akibat banjir bandang yang melanda daerah tempat tinggalnya.
Akibat intensitas hujan yang tinggi, membuat sebagian desa di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban mengalami banjir. Hal tersebut terjadi lantaran debit air di sungai Bengawan Solo naik.
Memasuki musim penghujan di awal tahun 2024 ini, ratusan warga yang tinggal di Dusun Gandu, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban berbondong-bondong melakukan swadaya perbaikan tanggul di lingkungan setempat.
Beramai-ramai warga yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo turut wilayah Kabupaten Tuban, nampak antusias membawa jaring dan berlari menuju ke tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Pihak terkait dari pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Pemerintah Kecamatan Soko menindaklanjuti temuan longsor di bantaran sungai Bengawan Solo. Tanggul Bengawan Solo dipasang bronjong di titik tanggul yang longsor.
Jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban-Bojonegoro mulai tanggal 3 Agustus 2023 ditutup total untuk semua kendaraan dan pejalan kaki, Kamis (3/8/2023).
Ternyata pemancing yang meninggal dunia akibat terpeleset di Bengawan Solo, baru saja melangsungkan pernikahan selama 2 bulan.
Hendak mengambil air wudhu di Bengawan Solo, untuk sholat magrib seorang pemancing asal Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban meninggal dunia akibat tenggelam.
Petugas Polres Lamongan kini sedang menyelidiki penyebab ambruknya pengaduk semen atau mixer cor di proyek tanggul sudetan Sungai Bengawan Solo, Desa Sedayulawas, Brondong, Lamongan, Kamis (13/7/2023).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengeluarkan peringatan dini waspada banjir di 6 wilayah di Jawa Timur, Minggu (9/4/2023). Hal ini mengacu pada hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk.