Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Masyarakat di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban harus menerima kenyataan saat ini aktivitasnya terganggu akibat banjir bandang yang melanda daerah tempat tinggalnya.
Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, banjir yang diakibatkan karena meluapnya sungai Bengawan Solo tersebut menggenangi hampir seluruh jalan desa yang berada di bantaran sungai.
Akibatnya, untuk bisa masuk ataupun keluar rumah, masyarakat harus menerjang air banjir dengan kedalaman air kurang lebih 40 centimeter hingga 1 meter.
Hal tersebut, salah satunya diungkapkan oleh Saikhu, warga setempat. Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak bisa beraktivitas secara normal lantaran air banjir yang datang dengan cepat.
"Kedalaman air ada yang sepaha sampai pinggang orang dewasa, seluruh akses jalan buntu karena terendam air," ujar warga Desa Patihan berusia 38 tahun tersebut, Rabu (7/2/2024).
Meski demikian, banyak warga yang masih nekat untuk melintasi genangan air banjir tersebut, demi bisa beraktivitas. Namun, justru ada beberapa sepeda motor yang mogok, lantaran terendam air.
Senada, warga lainnya, Ilham mengaku resah dengan banjir kiriman yang terjadi saat ini. Pasalnya, selain merendam rumah warga juga merendam beberapa sawah milik warga setempat.
"Tanaman juga banyak yang terendam, seperti jagung ini ya terpaksa diambil sebelum panen, daripada rugi karena mati," katanya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Badan Penanganan Darurat, Logistik, dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Juli Wibowo mengatakan jika sampai saat ini pihaknya belum dapat memberikan keterangan, lantaran masih melakukan identifikasi di lapangan.
Sekedar diketahui, selain Desa Patihan, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya. Seperti halnya di Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang dan juga Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS