Jembatan yang berada di Dusun Temulus, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, ambrol di bagian tengah. Jembatan ini, merupakan penghubung antara Kecamatan Rengel dengan Desa Ngadirejo, Desa Kanorejo, serta sejumlah desa lain yang ada di wilayah selatan Kecamatan Rengel.
Sambatan atau praktik gotong royong membongkar rumah serta membenahinya kembali memang sudah dilakukan secara turun temurun yang perlahan mulai pudar. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi masyarakat pedesaan seperti yang terdapat di Desa Karangtengah, Kecamatan Jatirogo.
Batu bata merah merupakan jenis bata berbahan dasar dari tanah merah yang digunakan sebagai bahan bangunan rumah atau tembok. Di musim penghujan ini, harga batu bata tersebut mengalami kenaikan harga. Seperti yang ada di Kecamatan Kenduruan.
Jembatan kuno yang berada di Kecamatan Singgahan, tepatnya di Desa Mulyoagung mendapat nilai tersendiri bagi masyarakat sekitar. Jembatan yang masih terbuat dari besi dan kayu tersebut berada persis di atas sungai Lugung, yakni dekat dengan Air Terjun Nglirip, berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Tuban.
Pasca diterjang hujan deras beberapa waktu kemarin. Jembatan Desa Sembung, Kecamatan Parengan yang menghubungkan dengan Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori mengalami longsor. Bangunan yang dibangun sejak tahun 2005 silam itu, kini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, dari pantauan blokTuban.com postur bangunan terlihat mulai rontok dan terdapat banyak lubang. Sehingga pengendara pun harus hati-hati ketika melintas.
Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tuban dan sekitarnya jembatan di Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban ambrol. Akhirnya, saat ini jembatan yang rusak itu diperbaiki dengan biaya swadaya masyarakat.
Setelah 5 jam diguyur hujan, jembatan yang merupakan salah satu jalan poros desa yang berada di Dusun Putok, Desa Bringin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban putus, senin (14/12/2015).
Pembangunan jembatan untuk lajur dua arah, di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban saat ini memasuki tahap akhir, pembangunan tersebut dilakukan agar masing-masing jembatan tidak bertumpuh menjadi satu dalam menampung berat kendaraan, melainkan terbagi menjadi dua di masing-masing jembata, disamping itu agar terhindar dari kemacetan.
Dari pengalamannya bekerja di berbagai daerah, hingga ke luar negeri, ternyata tak membuahkan hasil yang manis dalam lika-liku perjalanan hidupnya. Saat itu ia pulang tanpa membawa uang, melainkan membawa hutang. Baginya perjuangan hidup memang keras alurnya, dengan begitu dirinya mulai merintis usaha pembuatan batu-bata.
Tak disangka, ternyata Kecamatan Singgahan merupakan sentralnya industri rumahan batu bata. Tepatnya di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
