Bencana gempa bumi dua kali di Laut Jawa pada Kamis (19/9/2019) dipastikan tidak berdampak di Kabupaten Tuban. Semua nelayan tetap melaut seperti biasanya, begitu pula masyarakat pada umumnya.
Kepala Kantor Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, guncangan gempa bumi di titik 58 Kilometer (KM) barat laut Tuban atau pada koordinat 6.4 Lintang Selatan (LS) - 111.84 Bujur Timur (BT), sempat dirasakan di kantor tempatnya bekerja, Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Gempa bumi dua kali yang terjadi di perairan utara Kabupaten Tuban, tepatnya di titik 58 Kilometer (KM) Barat Laut Tuban atau pada koordinat 6.4 Lintang Selatan (LS) - 111.84 Bujur Timur (BT) sempat dirasakan di berbagai daerah di pulau Jawa.
Bencana gempa bumi, Kamis (19/9/2019) siang ini yang mengguncang wilayah Kabupaten Tuban ternyata terjadi dua kali. Titik gempa bumi terjadi di wilayah 58 kilometer barat laut Kabupaten Tuban.
Gempa bumi bermagnitudo 5,6" terjadi di Kabupaten Tuban, Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 14.06 WIB.
Sebagian korban bencana Gempa Bumi dan Tsunami Palu-Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungsi di Kabupaten Tuban. Di Desa Magersari, Kecamatan Plumpang misalnya, di sana terdapat ratusan korban yang mengungsi.
Korban bencana alam gempa bumi dan tsunami Palu-Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengungsi di Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Tuban mendapatkan bantuan berupa uang tunai, sembako, baju layak, dan material bangunan.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (LAZIS NU) Kabupaten Tuban berikan bantuan pada korban bencana gempa dan tsunami Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang saat ini berada di Desa Magersari Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban (07/11/2018).
Gempa yang mengguncang wilayah Palu dan Donggala masih mengundang solidaritas dari berbagai pihak. Salah satunya kepedulian ditunjukan warga di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
