Skip to main content

Category : Religi, Sastra & Budaya


Menerima Transfusi Darah Membatalkan Puasa

Menerima darah saat transfusi jelas membatalkan puasa. Karena darah pada hakikatnya adalah tempat sari- sari makanan. Terutama pada bagian yang disebut plasma darah. Menerima darah sama hakikatnya dengan mendapatkan sari-sari makanan yang ini disamakan dengan makan dan minum yang membatalkan puasa.  

Kajian Kitab Klasik Idhotun Nasyiin

Lengah dan Waspada 

Keadaan bangsa itu sama dengan keadaan individu. Sama-sama memiliki sifat lengah dan waspada.  

Cerita dari Pesantren

Oh Sandal Topsy

Ini masih soal cerita kebiasaan gasab di kalangan santri. Dan, tokoh kita Zaid santri yang agak mbeling dan jahil ini yang menjadi korban, kena batunya dia.  

Kajian Kitab Klasik Idhotun Nasyiin

Kemuliaan

Di dalam kitab Idhotun Nasyiin, Syekh Mustofa Al Ghalayani mengatakan, ia telah melakukan pengamatan terhadap tingkah atau sifat umat manusia dan melakukan penelitian tentang jiwa mereka. Dari situ ia memperoleh satu kesimpulan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak mengakui dirinya mulia.  

Blok Buku

Nyanyian Rindu

Satu novelnya yang berjudul “Senyummu Adalah Tangisku” bahkan pernah diangkat ke layar lebar dengan pemeran Rano Karno dan Anita Carolina.

Kajian Kitab Klasik Idhotun Nasyiin

Kemaslahatan Umum

Di dalam kitab Idhotun Nasyiin, sang pengarang Syekh Musthafa Al-Ghalayani menceritakan, ada seorang rakyat pedalaman menghadap kepada Khalifah Hisyam bin Abdul Malik.  

Cerita dari Pesantren

Nikmatnya Nasi Liwet Anget

Bagi santri, memasak sendiri bukan hal yang aneh. Biasanya, mereka memasak berjamaah. Bahan-bahan masakan didapat dengan urunan. Yakni, masing-masing santri menyumbang apa untuk memasak itu.  

Kajian Kitab Klasik Idhotun Nasyiin

Keberanian

Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi, dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.  

Cerita dari Pesantren

Coretan Mesra dari Pak Guru

Zaid, tokoh santri kita ini memang sangat jahil dan iseng. Tak peduli tempat dan waktu, keisengannya selalu muncul. Namun, suatu saat dia kena batunya, saat Sang Guru menanggapi sifat jahilnya.  

Tongklek Dulu dan Sekarang (4/habis)

Mendekati Musik Campursari dan Dangdut

Entah ini evolusi yang kebablasen atau tidak. Sebab, tongklek kemudian bergeser menjadi musik yang condong ke campursari, bahkan dangdut. Tongklek juga menjadi musik bayaran dan ada penyanyinya