Kurang Pengairan, Pertanian Bangilan Belum Maksimal
Pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Bangilan, karena sebagian desa memiliki lahan persawahan, dan keberadaan sawah ini sendiri ada di setiap desa.
Pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Bangilan, karena sebagian desa memiliki lahan persawahan, dan keberadaan sawah ini sendiri ada di setiap desa.
Warga Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban menghasilkan panen tembakau basah hingga 30 sampai 50 kilogram setiap kali panen.
Baru pertama kali menanam tembakau untuk dibudidayakan sampai menjadi bibit unggul, Munandar asal Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, harus pasrah. Sebab, segala usaha telah dilalui untuk membuat tanamannya bagus, namun alam berkehendak lain.
Ada yang berbeda saat melintas di Jalan Raya Bojonegoro-Pakah, tepatnya sekitar SPBU Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Di timur jalan, tampak kain dibentuk seperti lampion berjajar rapi.
Saat ini kehidupan para nelayan Tuban dinilai masih kurang sejahtera. Karena itu, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berusaha memberikan solusi agar masyarakat yang menggantungkan hidupnya di laut itu taraf hidupnya meningkat.
Omzet usaha penjualan pakan ternak dan segala jenis obat-obatan untuk peternakan yang digeluti oleh salah satu warga<br />Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban mencapai Rp3 juta perbulan.
Hasil panen padi tahap ke-dua yang tengah dilakukan oleh para petani di Kecamatan Parengan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil panen padi tahap kedua tahun lalu.
Menyoal tentang harga gula pasir yang menjadi keluhan masyarakat pada saat ini, tak terkecuali masyarakat Tuban. Menurut Kepala Bidang Pedagangan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar), Bhismo S Adji, hal demikian menjadi permasalah secara nasional.
Panen padi tahap kedua di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban menurun hingga 40 persen. Hal ini dikarenakan, tanaman padi milik para petani tersebut pada tahun ini diserang hama sundep dan potong leher.
Lebaran telah usai. Kendatai demikian, sebagian kebutuhan pokok seperti gula pasir masih bertengger pada kisaran harga Rp16.000 tiap satu kilogram.