
Reporter : Moch. Nur Rofiq
DISCLAIMER: Informasi di bawah ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
blokTuban.com - Kasus penemuan mayat seorang perempuan berinisial S (52) pada Selasa (18/02/2025) di Kecamatan Bancar, Tuban, akhirnya terungkap.
Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai suami korban sendiri, A (52). Namun, sebelum dapat ditangkap, A ditemukan tewas gantung diri di Bojonegoro.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander menjelaskan bahwa setelah membunuh istrinya, A melarikan diri ke Dusun Krajan, Desa Trate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. Keberadaannya akhirnya berhasil dilacak oleh pihak kepolisian.
"Sekitar pukul 16.50 kami berkoordinasi dengan Polsek Sugihwaras, dan pada pukul 17.45 kami menemui keluarga pelaku," Ujarnya.
Setelah memastikan A berada di rumahnya, petugas segera melakukan penyergapan. Namun, saat pintu rumah didobrak, petugas menemukan A telah tewas dengan cara gantung diri. Ia ditemukan tergantung di ruang tengah dengan kelambu yang diikat di bagian atas ruangan.
"Kami mendobrak pintu rumah pelaku dan mendapati dia sudah tergantung di dalam rumah," katanya.
Hasil pemeriksaan sementara mengungkap bahwa sebelum bunuh diri, A sempat menenggak racun. Pihak kepolisian masih menyelidiki apakah pelaku meninggalkan pesan terakhir atau petunjuk lain sebelum mengakhiri hidupnya.
Terkait motif pembunuhan, penyelidikan awal mengarah pada masalah ekonomi sebagai pemicu utama.
Di TKP Bojonegoro, polisi menemukan gelang emas, sejumlah uang dan sepeda motor.
Namun, polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari pihak keluarga untuk mengetahui latar belakang konflik yang menyebabkan tragedi ini.
"Kami masih mendalami motifnya, sementara ini dugaan kami mengarah pada masalah ekonomi," tambahnya.
Dengan kematian pelaku, kasus ini kemungkinan besar tidak akan berlanjut ke proses hukum. Meski demikian, kepolisian tetap akan menyelesaikan penyelidikan guna memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena berawal dari penemuan mayat yang kemudian berkembang menjadi tragedi ganda.
Polisi mengimbau masyarakat agar mencari solusi lain dalam menghadapi permasalahan keluarga agar tidak berujung pada tindakan kriminal dan tragedi seperti ini.
[Rof/Al]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published