
Reporter : Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Kebakaran melanda dua rumah di Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban pada Senin pagi, (17/2/2025).
Rumah milik Rini Susilowati dan Tengku Noviansyah dilalap api dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 05.31 WIB.
Informasi kebakaran pertama kali diterima oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) dari Agung, anggota Polsek Bangilan.
Tim Damkar segera bergerak ke lokasi dan tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 05.42 WIB.
Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban melalui Kabid Damkar, Sutaji, mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan dua unit mobil pemadam, masing-masing dari Pos Singgahan dan Pos Jatirogo.
Sejumlah personel dikerahkan dalam operasi pemadaman ini, termasuk 2 personel Tim Damkar Jatirogo, 4 personel Tim Damkar Singgahan, 3 personel Trantib Kecamatan Bangilan, 6 personel dari TNI/Polri, serta Kepala Desa Bangilan beserta perangkat desa dan warga setempat.
"Setelah upaya pemadaman yang intensif, api pokok berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.15 WIB, dengan proses pembasahan berlangsung hingga pukul 09.00 WIB," ujarnya.
Dari hasil pendataan di lokasi, luas bangunan rumah yang terbakar mencapai 16 meter x 22 meter.
Rumah Ibu Rini Susilowati memiliki luas sekitar 8 meter x 10 meter, sedangkan rumah Bapak Tengku Noviansyah berukuran sekitar 8 meter x 12 meter.
Menurut keterangan saksi dan pemilik rumah, kebakaran diduga bermula dari obat nyamuk bakar yang menyulut kasur kapuk milik Ibu Rini Susilowati.
"Api dengan cepat membesar karena rumah tersebut, serta rumah di sebelahnya, seluruhnya terbuat dari kayu," imbuhnya.
Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 100.000.000 untuk kedua rumah.
Namun, beberapa aset berhasil diselamatkan, di antaranya kulkas, kipas angin, springbed, pakaian-pakaian, serta satu unit sepeda motor dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 25.000.000.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh penggunaan obat nyamuk bakar di rumah-rumah berbahan kayu.
[Rof/Al]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published