
Reporter : Moch. Nur Rofiq
blokTuban.com - Pemandian Alam Bektiharjo di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tengah menjadi pergunjingan akibat keluhan pengunjung. Wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ini dikeluhkan karena pelayanan yang dianggap kurang ramah serta fasilitas yang tidak memadai.
Keluhan ini mencuat setelah akun Instagram mediainformasiorangtubanjatim mengunggah keluhan salah satu pengunjung terkait harga tiket masuk yang dinilai mahal, terutama bagi atlet renang yang berlatih di tempat tersebut.
Salah satu pengunjung mengungkapkan bahwa ia harus membayar Rp22.000 untuk dirinya dan dua anak yang diantar latihan renang. Padahal, sebelumnya anak-anak yang berlatih hanya dikenakan tarif Rp3.000 per anak dengan satu orang pengantar gratis.
"Tolong pihak Bektiharjo pelayanan ditingkatkan. Sudah pesan HTM anak-anak dua malah dimasukkan dewasa," tulis pengunjung tersebut dalam unggahannya.
Selain harga tiket yang naik, fasilitas di Pemandian Alam Bektiharjo juga dikeluhkan pengunjung. Beberapa pengunjung menyebutkan bahwa kondisi kamar ganti kurang layak karena kran air banyak yang rusak. Selain itu, fasilitas permainan anak juga dianggap rapuh dan rawan ambrol.
"Betul, HTM (Harga Tiket Masuk) naik tapi fasilitas kurang," komentar akun nayadhayana.
Keluhan serupa juga disampaikan akun prasticadp yang menyoroti kondisi ruang ganti yang dianggap tidak mengalami perbaikan sejak lama. "Ruang ganti dari jaman dulu yo pancet ae horor, tapi tarife jaluk mundak wae," tulisnya.
Selain masalah tiket dan fasilitas, sikap petugas loket juga dikeluhkan pengunjung. Beberapa komentar menyebutkan bahwa petugas loket, khususnya perempuan, bersikap tidak ramah terhadap pengunjung.
"Yang nunggu loket yang cewek judes pool gak bisa ramah sama pengunjung," tulis akun riniediyawati.
Akun lain, riniewidiyawati, juga mengeluhkan hal yang sama. "Nggih bun. Gak iso guyu blas, pas awal belum tahu bayar normal, ngomonge bentak-bentak sama manyun," imbuhnya.
Seorang pengunjung bahkan mengaku pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari petugas loket wanita saat mengantar anaknya yang terlambat latihan.
"Yang perempuan pakai hijab gak tua-tua amat, pernah sekali pas antar anak les renang karena sudah telat, jadi aku antar masuk dulu gak beli tiket. Maksudku habis aku antar, aku ke loket beli tiket. Dikejar anjir sama perempuan itu sambil diomelin. Frontliner kok judes amat," ungkap ritadwilestari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola Pemandian Alam Bektiharjo belum memberikan konfirmasi terkait keluhan pengunjung. Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, juga belum merespons konfirmasi yang dikirim melalui pesan WhatsApp pada Senin siang (17/2/2025).
[Rof/Al]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published