Proyek Alun-alun dan Gedung IPIT RSUD Tuban Molor, Inspektorat Nilai Masih Lumrah

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Pembangunan Alun-alun Tuban dan gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT) RSUD dr. Koesma Tuban mengalami keterlambatan dari target waktu yang telah ditentukan dalam kontrak. 

Meski demikian, Inspektorat Kabupaten Tuban menilai keterlambatan tersebut masih dianggap wajar selama proyek tetap berjalan sesuai kontrak.  

Menurut data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, proyek revitalisasi Alun-alun Tuban yang dikerjakan oleh PT Defani Energi memiliki nilai kontrak sebesar Rp18,8 miliar. 

Sementara itu, pembangunan gedung IPIT RSUD dikerjakan oleh PT Anggaza Widya Ridhamulia dengan nilai kontrak Rp58,4 miliar.  

Inspektur Pembantu (Irban) V Inspektorat Tuban, Bambang Suhaji, menjelaskan bahwa keterlambatan dalam proyek semacam ini sering terjadi dan tidak tergolong sebagai tindak pidana selama pengerjaan masih berjalan sesuai kontrak.  

“Masih sesuai kontrak, kan ada denda yang berjalan. Asal tidak berhenti di tengah jalan dan pengerjaannya masih sesuai kontrak, itu tidak masalah,” ujar Bambang kepada media.  

Terkait denda akibat keterlambatan, Bambang menjelaskan bahwa besarannya mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Denda tersebut sebesar seperseribu dari total nilai kontrak yang telah disepakati.  

Kedua proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Namun, hingga berita ini ditulis, proyek masih dalam proses pengerjaan.  

Bambang juga menegaskan bahwa Inspektorat Tuban siap menerima laporan jika terdapat indikasi proyek yang tidak sesuai standar. Menurutnya, setiap laporan akan ditindaklanjuti dalam waktu maksimal 10 hari.  

“Jadi, kami terbuka menerima masukan dari berbagai pihak. Tujuannya untuk kebaikan Tuban dan proyek itu sendiri,” pungkas Bambang.  

Proyek ini menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya revitalisasi Alun-alun Tuban sebagai ikon kota serta pembangunan gedung IPIT yang diharapkan meningkatkan layanan kesehatan di daerah tersebut. [Al/Rof]