Bertemu Eko Wahyudi, Petani Tuban Keluhkan Irigasi dan Pupuk Subsidi

Jumat, 27 Desember 2024 12:00

Reporter : Moch. Nur Rofiq

blokTuban.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, H. Eko Wahyudi, menegaskan komitmennya untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Tuban.

Pernyataan ini disampaikan saat melaksanakan reses masa sidang I di Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, pada Kamis (26/12/2024).

Acara yang berlangsung di rumah salah satu warga ini dihadiri ratusan petani, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya.

“Ayo maju bersama, kita dukung kemajuan petani Tuban menuju swasembada pangan,” kata H. Eko Wahyudi dalam sambutannya.

Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama petani. Menurutnya, tujuan tersebut hanya bisa tercapai melalui gotong royong.

Anggota DPR dari Dapil Jatim IX (Kabupaten Tuban-Bojonegoro) ini menegaskan bahwa semua pihak harus terlibat dalam upaya menyejahterakan petani.

Ia juga berjanji untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang disampaikan para petani melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Reses perdana ini bertujuan mendengar langsung aspirasi masyarakat. H. Eko Wahyudi mengatakan, “Kami akan mengawal aspirasi yang disampaikan oleh bapak dan ibu sekalian. Semoga kendala yang dihadapi segera teratasi, mari kita maju bersama.”

Dalam acara tersebut, sejumlah petani menyampaikan keluhannya. Salah satunya adalah Saifuddin, Sekretaris Desa Cakalang, yang menyoroti masalah kekurangan air pada musim kemarau yang memengaruhi hasil panen.

Ia meminta perhatian pemerintah untuk membangun sumur bor demi mengatasi kekurangan air serta mendukung ketahanan pangan.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan bantuan berupa sumur bor dan fasilitas lain untuk menunjang hasil panen,” ujar Saifuddin.

Selain itu, persoalan distribusi pupuk bersubsidi, kualitas bibit, sistem irigasi, hingga harga komoditas seperti gabah, beras, dan jagung yang cenderung turun saat panen juga menjadi isu utama yang dihadapi petani Tuban. [Rof/Ali]