Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai megaproyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang tengah mengalami kendala.
Proyek yang dikerjakan bersama mitra asal Rusia, Rosneft Singapore Pte Ltd, ini memiliki nilai investasi mencapai US$13,5 miliar atau setara dengan Rp205,05 triliun. Namun, proyek tersebut terhambat akibat sanksi yang diterima Rosneft dari negara-negara Barat setelah invasi Rusia ke Ukraina pada awal 2022.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih dalam proses perampungan keputusan akhir investasi (FID) untuk proyek tersebut. "Masih proses FID," ujar Hermansyah dikutip, Kamis (17/10/2024).
Saat ditanya mengenai target penyelesaian FID, ia belum dapat memberikan tenggat waktu pasti, meskipun KPI sebelumnya menargetkan rampung pada kuartal pertama 2024.
Hermansyah menjelaskan bahwa proses FID dilakukan bersamaan dengan tahap pemilihan pihak pelaksana engineering, procurement, construction (EPC).
Proses ini penting untuk merancang dan membangun sistem yang dibutuhkan dalam proyek kilang.
Terkait mitra, KPI masih menggandeng Rosneft dalam proyek strategis nasional ini. "Sementara untuk GRR Tuban kami masih sama Rosneft," ungkapnya.
KPI telah mengajukan opsi penambahan mitra kerja strategis baru untuk mempercepat penyelesaian proyek sebagai respons terhadap dampak sanksi yang dirasakan.
Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, menekankan bahwa komunikasi dengan Rosneft mengenai penambahan mitra baru telah dilakukan sejak April 2023.
"Kami sudah sampaikan ke pihak mereka, apakah kami harus ambil partner lain untuk balance," mengingat sanksi yang diterima Rosneft dapat mempengaruhi kelancaran proyek. Diskusi terkait FID dan eksekusi proyek masih terus berlanjut dengan Rosneft di tengah tantangan ini.
Saat ini, KPI tengah dalam tahap prakualifikasi lelang untuk mendapatkan harga dari pasar untuk delapan paket yang terkait dengan engineering, procurement, dan construction.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, KPI tetap optimis dalam menyelesaikan megaproyek GRR Tuban yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi sektor energi nasional. [Rof/Ali]
Sumber Artikel di Bisnis.com dengan judul "Pertamina Update Nasib Megaproyek Kilang Tuban Senilai Rp205 Triliun", Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20241016/44/1808025/pertamina-update-nasib-megaproyek-kilang-tuban-senilai-rp205-triliun.