Pembelajaran Fikih Perempuan oleh Mahasiswa KKN UAI Tuban Disambut Positif Warga Desa Ngarum

Reporter: Dahrul Mustaqim

blokTuban.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas AL-Hikmah Indonesia (UAI) Tuban menyelenggarakan program kerja pembelajaran Fikih perempuan kepada masyarakat Desa Ngarum, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Kamis (15/08/2024).

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu keagamaan, khususnya yang berkaitan dengan fikih perempuan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada setiap pertemuan pada jama’ah tahlil ibu-ibu PKK dan di lakukan dalam waktu 1 bulan 2 kali pertemuan, dengan fokus pada pendidikan agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari perempuan muslimah di Desa Ngarum.

Materi yang diajarkan meliputi berbagai topik seperti hukum-hukum terkait menstruasi, kehamilan, persalinan, menyusui, dan berbagai aspek lain yang menjadi bagian penting dari fikih perempuan.

Baca juga: Semarak HUT 79 RI di Desa Kanten, Mahasiswa UAI Tuban Gelar Lomba Kreativitas

“Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang lebih mendalam kepada kaum perempuan di Desa Ngarum, sehingga mereka dapat menjalankan kewajiban agama dengan lebih baik dan benar,” ujar ketua kelompok KKN, Ibtissama Nabila.

Selain materi yang disampaikan dalam bentuk ceramah, program ini juga melibatkan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, sehingga para peserta dapat secara aktif berpartisipasi dan memahami setiap materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama dari kaum ibu yang merasa program ini sangat bermanfaat.

Program kerja KKN ini juga bekerja sama dengan tokoh agama setempat untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan ajaran Islam dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dengan adanya program pembelajaran ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya memahami fikih perempuan akan terus meningkat di kalangan masyarakat Desa Ngarum, sehingga mereka dapat menjalankan kehidupan beragama dengan lebih baik dan mendalam.

“Mahasiswa KKN juga berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang dalam peningkatan kualitas hidup dan pemahaman agama di desa ini,” harap Ibtissama Nabila.[Rul/Rof]