blokTuban.com - Kasus begal payudara yang terjadi di Jenu telah menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan perempuan di wilayah tersebut. Kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya memberikan perlindungan lebih kepada masyarakat, khususnya perempuan, dari tindakan kejahatan seksual. Perlu adanya tindakan tegas dan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.
Pertama, penting bagi korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Tindakan melaporkan ini bukan hanya untuk mendapatkan keadilan, tetapi juga untuk mencegah pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban lain. Dalam konteks ini, peran Dinas Sosial (Dinsos) Tuban sangat penting dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada korban. Hal ini bisa mencakup pendampingan psikologis dan hukum yang diperlukan untuk proses pelaporan dan pemulihan.
Dinsos Tuban telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendampingi korban, yang merupakan langkah positif. Pendampingan ini tidak hanya membantu korban secara individu tetapi juga memberikan pesan kepada masyarakat bahwa tindakan kriminal seperti ini tidak akan ditoleransi dan korban akan mendapatkan dukungan yang diperlukan. Ini bisa meningkatkan kepercayaan korban dan masyarakat dalam melaporkan kejahatan serupa.
Selain itu, kasus ini juga menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual dan cara-cara pencegahannya. Kampanye edukasi yang melibatkan sekolah, komunitas, dan media sosial bisa menjadi langkah efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak perempuan. Edukasi ini juga perlu mencakup informasi tentang cara melaporkan kejahatan seksual dan layanan dukungan yang tersedia.
Selanjutnya, pihak kepolisian perlu meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah-daerah yang rawan terjadi kejahatan. Penggunaan teknologi seperti kamera pengawas (CCTV) di tempat-tempat umum juga bisa membantu dalam mengidentifikasi pelaku dan mencegah terjadinya kejahatan serupa. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak kepolisian sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang.
Terakhir, penting untuk menciptakan budaya di mana korban kejahatan seksual tidak merasa malu atau takut untuk melaporkan apa yang telah terjadi pada mereka. Stigma sosial yang sering melekat pada korban kekerasan seksual harus dihilangkan, dan masyarakat perlu diajarkan untuk memberikan dukungan, bukan menyalahkan korban. Ini membutuhkan perubahan paradigma sosial yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan komunitas.
Dengan langkah-langkah yang komprehensif ini, diharapkan kasus-kasus kejahatan seksual seperti begal payudara dapat diminimalisir, dan korban-korban kejahatan mendapatkan keadilan serta dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma.
Penulis: Hendra Mahendra, Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Tuban Prodi Manajemen.