Penerimaan Perpajakan Kabupaten Tuban Tumbuh 4,51 Persen

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Kementerian Keuangan Republik Indonesia, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tuban, telah menyampaikan laporan kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bulan Juni 2024 pada Satuan Kerja (Satker) Kabupaten Tuban.

Kepala KPPN Tuban, Martina Sri Mulyani, dalam laporannya menjelaskan kinerja pelaksanaan APBN di Kabupaten Tuban untuk bulan Juni 2024. 

Dari laporan tersebut, penerimaan perpajakan tercatat mencapai Rp 201,43 miliar dari target sebesar Rp 589,45 miliar atau sebesar 34,17 persen. 

“Penerimaan perpajakan tumbuh sebesar 4,51 persen dibandingkan realisasi tahun 2023,” ungkap Martina pada Selasa (30/07).

Lebih rinci, Martina menyebut penerimaan perpajakan ini terdiri dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 40,68 miliar atau 18,09 persen dari target, yang mengalami kontraksi sebesar 1,25 persen dari tahun 2023. 

Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp 152,87 miliar atau 48,69 persen dari target, yang tumbuh 7,94 persen dari tahun sebelumnya. 

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 1,09 miliar atau 3,20 persen dari target, mengalami kontraksi sebesar 62,51 persen dari tahun 2023. 

Sementara penerimaan pajak lainnya mencapai Rp 6,78 miliar atau 41,74 persen dari target, dengan kontraksi 2,78 persen dari tahun lalu.

Selain itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 21,43 miliar atau 156,80 persen dari target, meskipun mengalami kontraksi 27,25 persen dari tahun 2023. 

Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 218,75 miliar atau 46,93 persen dari pagu Rp 466,14 miliar, yang tumbuh 38,45 persen dibandingkan tahun 2023. 

Hingga 29 Juli 2024 pukul 17.49 WIB, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 245,99 miliar atau 52,77 persen dari pagu.

Untuk realisasi transfer ke daerah bulan Juni 2024, Martina menyebutkan bahwa jumlahnya mencapai Rp 1,149 triliun atau 47,63 persen dari target pagu Rp 2.413,68 miliar. 

Dana bagi hasil disalurkan sebesar Rp 227,41 miliar atau 43,86 persen dari target. Dana Alokasi Umum (DAU) mencapai Rp 578,13 miliar atau 54,28 persen dari target. 

Dana Transfer Khusus, yang terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, belum terealisasi dari target pagu Rp 172,51 miliar. 

DAK non-fisik mencapai Rp 174,40 miliar atau 49,06 persen dari pagu Rp 355,46 miliar. Realisasi Dana Desa sebesar Rp 169,79 miliar atau 56,2 persen dari pagu Rp 302,13 miliar.

“Hingga 29 Juli 2024 pukul 17.49 WIB, realisasi transfer ke daerah mencapai Rp 1,213 triliun atau 50,26 persen dari pagu,” tandas Martina.

Laporan ini menunjukkan kinerja yang beragam dalam pelaksanaan APBN di Kabupaten Tuban, dengan beberapa sektor mengalami pertumbuhan sementara yang lain mengalami kontraksi dibandingkan tahun sebelumnya. [Ali/Rof]