Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Gempa berkekuatan 6,5 M yang terjadi pada Jumat pekan lalu mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan bangunan fasilitas publik di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
BPBD Provinsi Jatim melaporkan bahwa terdapat 4.679 unit rumah yang rusak, dengan rincian 774 unit rusak berat, 1.332 rusak sedang, dan 2.573 rusak ringan.
Kabupaten Gresik menjadi wilayah terdampak terbesar, dengan 772 rumah rusak berat, 1.330 rusak sedang, dan 2.554 rusak ringan.
Di tambah, kerusakan juga dialami di Kabupaten Tuban, Lamongan, Sidoarjo, Pamekasan, dan Kota Surabaya.
Fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, kantor, dan rumah sakit juga mengalami kerusakan, dengan total 183 tempat ibadah, 91 sekolah, 24 kantor, dan 5 rumah sakit terdampak.
Jumlah warga yang mengungsi akibat gempa ini mencapai 33.535 jiwa, dengan sebagian besar di Kabupaten Gresik, terutama di Kecamatan Tambak dan Sangkapura.
Upaya Darurat
BPBD di berbagai tingkatan di Jawa Timur, dengan dukungan berbagai pihak, telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini.
BNPB, Basarnas, BMKG, TNI, Polri, serta organisasi perangkat daerah kabupaten dan provinsi turut membantu dalam penanganan bencana ini.
TRC BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Gresik sudah memasang tenda keluarga di beberapa tempat, termasuk di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.
Mereka juga melakukan asesmen dampak dan kebutuhan di lokasi terdampak untuk optimalisasi penanganan darurat.
Pusat gempa tercatat berada di laut 132 km timur laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Guncangan gempa tersebut mencapai skala IV – V MMI di wilayah Tuban, III – IV MMI di Bawean, dan II – III MMI di Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, serta beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, guncangan juga dirasakan di Yogyakarta dan Kalimantan Selatan.
Gempa susulan atau aftershock terekam hingga 256 kali hingga hari ini (25/3), pukul 06.00 WIB. [Ali/Dwi]