Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Banjir yang menggenangi Jalan Bandungrejo - Plumpang sejak Senin lalu, membuat sejumlah masyarakat harus putar balik untuk bisa sampai ke tempat yang dituju.
Hanya saja, bagi mereka yang terburu-buru justru nekat untuk menerabas banjir dengan kedalaman kurang lebih 40-50 cm tersebut. Alhasil, banyak pengendara R2 yang mogok di tengah-tengah perjalanan, akibat mesin motor yang kemasukan air.
Salah satu pengendara yang mogok, Alvin mengaku jika ia tidak mengetahui jika jalanan tersebut masih terendam air, sehingga ia melewati jalan tersebut.
"Saya kira sudah surut mbak, karena air di desa saya juga sudah surut, kalaupun masih ada air pikir saya cuma sedikit, tapi ternyata masih dalam," katanya kepada blokTuban.com, Kamis (14/3/2024).
Akan tetapi, sesampainya di tengah perjalanan, justru kendaraan yang ditumpanginya semakin berat, tak lama mati dan tidak bisa dinyalakan kembali.
Kondisi tersebut, lanjutnya, membuatnya terpaksa harus mendorong sepeda motornya sampai ke ujung jalan, dan membawanya ke bengkel.
"Saya dorong dari tengah-tengah jalan sana mbak, sampai disini. Ini harus dorong lagi, karena cari bengkel. Sudah habis tenaga, waktu dan uang juga," bebernya.
Senada, pengendara lainnya, Ikha menjelaskan bahwa motornya yang awalnya baik-baik saja, menjadi mogok karena kemasukan air.
Meski begitu, ia bersyukur lantaran kendaraannya masih bisa berjalan saat sudah berada di darat, sehingga tidak sampai di bawa ke bengkel.
"Dari Tuban mbak, mau pulang ke rumah. Tadi waktu berangkat lewat jalan raya, tapi pulangnya saya biasa lewat sini. Saya pikir sudah surut, tadi di tengah-tengah mesinnya mati, tapi ini tadi saya nyalakan kok bisa," pungkasnya. [Sav/Ali]
