Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo, Mobilitas Warga di Tuban Terganggu

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Ramadan tahun 2024 tahun ini menjadi Ramadhan yang berbeda bagi sebagian masyarakat Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, sebab dalam bulan suci Ramadan tahun ini suasana banjir turut merendam pemukiman mereka, Selasa (12/3/2024).

Diketahui desa yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo ini sudah mulai mendapat kiriman luapan air Bengawan Solo pada hari Minggu (10/3/2024) kemarin dan pada hari berarti sudah genap 3 hari rumah warga sudah digenangi air oleh luapan air Bengawan Solo.

Total setidaknya ada 3 Dusun di Desa Kebomlati yang harus terendam oleh luapan air Bengawan Solo seperti Dusun, Mlaten, Boan dan Ngablek.

Kepada blokTuban.com warga Mlaten Zubaidi (32) mengatakan jika banjir kali ini adalah banjir yang paling parah dibandingkan 5 tahun terakhir.

“Ini merupakan banjir yang cukup besar dibandingkan dengan banjir 5 tahun terakhir,” ujar Zubaidi.

Lebih lanjut Zubaidi mengatakan, jika dengan adanya fenomena banjir seperti ini menurutnya aktivitas warga sangat terganggu, bahkan untuk pergi masjid atau mushola saat hendak menjalankan sholat warga harus berjalan menyusuri genangan air setinggi lutut orang dewasa.

Kemudian tak hanya itu juga dengan adanya banjir seperti ini kegiatan pekerjaan warga juga mengalami gangguan sebab, mobilitas warga yang tak bisa seleluasa saat keadaan belum adanya banjir.

“Jelas terganggu mau ke masjid saja harus melewati banjir, bekerja juga sulit jika kondisi seperti ini,” imbuhnya.

Selain Zubaidi Jamil (63) juga mengatakan jika banjir kali ini merupakan banjir yang tergolong besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan banjir tahun ini sampai merendam ke dalam rumahnya.

“Air sudah masuk, dan ini cukup besar banjirnya,” ujar Jamil.

Lebih lanjut Jamil mengatakan jika dengan adanya banjir seperti ini kegiatan sehari-harinya harus mengalami gangguan, bahkan sejak tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB, aliran listrik di rumahnya juga sudah dipadamkan.

“Sudah dari pagi aliran listrik dipadamkan entah mau dipadamkan sampai kapan,” imbuhnya.

Jamil yang saat ini tinggal bersama istrinya saja belum berniat untuk mengungsi ke tempat lebih aman. Sebab, saat ini ia merasa kondisi banjir masih tergolong masih aman, ditambah barang-barang berharganya juga telah ia amankan ke tempat yang lebih aman.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS