Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Setelah penantian panjang, Jembatan Glendeng akhirnya sudah mulai bisa dioperasikan pada awal Februari 2024.
Diketahui Jembatan Glendeng mulai resmi ditutup pada awal bulan Agustus 2023 kemarin. Keberadaan jembatan ini cukup vital bagi masyarakat Kabupaten Tuban dan juga Kabupaten Bojonegoro sebab jembatan yang berdiri di atas Sungai Bengawan Solo ini merupakan jembatan penghubung antara Kecamatan Soko dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pengerjaannya proyek Jembatan Glendeng memiliki pagu anggaran Rp21,3 miliar, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban tahun anggaran 2023.
Dan pada hari Kamis, 1 Februari 2024 kemarin, jembatan ini secara resmi dibuka dan bisa dilewati untuk kendaraan roda dua dan roda empat dengan catatan muatan sumbu terberat mencapai delapan ton serta tinggi tidak lebih dari 2,8 meter.
Kepada blokTuban.com Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang-Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, mengatakan jika saat ini jembatan gantung sudah bisa dilewati baik roda dua maupun roda empat.
“Saat ini jembatan sudah bisa dilewati baik roda dua atau roda empat,” ujar Agung Supriyadi, Jumat (2/2/2024).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Agung ini membeberkan alasan mengapa Jembatan Glendeng dalam pengerjaannya yang diproyeksikan selesai pada akhir bulan Desember 2023 ini molor hingga awal tahun 2024, karena pemasangan bor pile mengalami kendala alam.
“Info dari PPK molor karena pemasangan bor pile mengalami kendala alam, kesulitan masuk tiang pancangnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut ketika disinggung terkait berapa denda yang dijatuhkan kepada PPK terkait molornya pengerjaan jembatan, Agung memilih untuk diam. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMNPtuAsw4IjQAw?r=0&oc=1&hl=id&gl=ID&ceid=ID:id&m=1
