Sejarah Desa Boncong Tuban dan Kisah Pelarian Putri Majapahit yang Terpojok

Penulis : Nurul Mu’affah

blokTuban.com - Berbicara mengenai asal-muasal suatu daerah, tak dipungkiri hampir setiap daerah memiliki cerita asal-usulnya, termasuk halnya Desa Boncong yang terletak di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jumat (8/12/2023). 

Desa ini memiliki daerah seluas 227 Ha dengan penduduk sebanyak kurang lebih 1.960 jiwa yang tersebar di satu dusun yakni Dusun Boncong.

Adapun terkait sejarah asal-usul Desa Boncong, menurut keterangan Parlan, Kasi Pemerintahan Desa Boncong, penamaan Desa Boncong berasal dari kisah pelarian seorang putri dari Kerajaan Majapahit yang terpojok.

“Asal-usulnya Boncong itu dulu waktu pecahnya Kerajaan Majapahit itu ada salah satu dari putrinya (kerajaan) itu pelarian dan ke boncong, boncong itu ndak bisa ke mana-mana, akhirnya di sini. Di sini itu ada petilasannya namanya, membuat keris, namanya Mpu Supo. Dulu ada sumur ada sendang, ada pohon-pohon besar yang setiap tahun tuh diadakan sedekah bumi,” jelasnya.

Dikisahkan ketika Kerajaan Majapahit terjadi perpecahan, seorang putri kerajaan tersebut hendak melarikan diri ke suatu tempat, namun dalam perjalanannya sang putri sudah kepojok atau keboncong dan tidak bisa melarikan diri, sehingga daerah pelarian putri tersebut dikenal dengan nama Desa Boncong yang artinya kurang lebih adalah kepojok/keboncong.

Di sisi lain, letaknya yang strategis berada di pesisir Laut Jawa membuat masyarakat Desa Boncong tak hanya bekerja sebagai petani, namun sebagian besar juga bekerja sebagai nelayan. 

Desa Boncong juga memiliki tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini, yakni tradisi sedekah bumi dan sedekah laut. Kedua tradisi ini dilaksanakan setiap tahunnya di bulan agustus bertujuan untuk mensyukuri hasil laut dan pertanian warga dengan mengadakan sedekah bumi untuk melestarikan budaya serta menghormati leluhur mereka.

Adapun mengenai batas wilayah, Desa Boncong berbatasan dengan Desa Bogorejo di sebelah Timur, Desa Bulumeduro di sebelah Barat, Desa Sembungin dan Tegalbang di sebelah Selatan dan Laut Jawa di sebelah Utara. [Rul/Ali]