Pimpinan Daerah Kabupaten Tuban Gelar Rapat Paripurna, Ini Sederet Pembahasannya

Reporter     : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, menggelar rapat paripurna di Gedung DPRD setempat, guna membahas Laporan Banggar dan PU Fraksi-fraksi tentang P-ABD Tahun Anggaran 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Wiyana menjelaskan jika ada tiga nota penjelasan Raperda inisiatif DPRD dan juga Eksekutif. 

"Dari eksekutif tentang ketenagakerjaan, yang kedua masalah cagar budaya, sejarah dan permusiuman," paparnya kepada awak media seusai rapat, Rabu (8/11/2023). 

Adapun pembahasan ketenagakerjaan ini, lanjut Budi sapaan akrabnya, lantaran terdapat beberapa perkembangan terkait bidang ketenagakerjaan tersebut. 

Seperti halnya situasi yang dinamis di Kabupaten Tuban, sehingga terdapat berbagai permasalahan yang membutuhkan peraturan. 

"Kemudian yang penting lagi, regulasi-regulasi di Pemerintah Pusat itukan banyak juga yang memerlukan penyesuaian-penyesuaian. Jadi dua hal itu yang melatarbelakangi," katanya. 

Disisi lain, ia menambahkan bahwa hal ini juga berkaitan dengan penguatan tenaga kerja daerah ataupun spek lainnya, yang akan diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) secara umum. 

Diantaranya yaitu penguatan dan peningkatan kompetensi, ataupun bagaimana cara link and match dengan industri-industri baru di Kabupaten Tuban. 

"Kita sangat tergantung dewan, tapi selagi dewan juga ada evaluasi di provinsi. Harapan kita semakin cepat ya semakin baik karena memang itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat juga," pungkasnya. 

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi menjelaskan jika terdapat tiga inisiatif DPRD. Diantaranya ialah Raperda tentang Penyelenggaraan Rumah Kumuh, Peternakan Hewan, serta Bahaya Bencana Kebakaran. 

Menurutnya, Pemkab Tuban perlu memperhatikan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, lantaran tugas yang diembannya berat, sehingga harus dipenuhi sarana dan prasarananya. 

"Untuk kebakaran saja, misalkan ada kebakaran di Senori, kalau Damkarnya dari Tuban ini kan perjalanannya agak panjang. Maka kemarin kita sempat membicarakan minimal ada lima zona Damkar Tuban," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS