Jadi Ibu Kota Kecamatan Jenu, Inilah Keunikan serta Tradisi Desa Beji Tuban

Penulis : Ahmad Nawaf Timyati Fandawan

blokTuban.com - Desa Beji merupakan salah satu desa terluas yang ada di Kecamatan Jenu, Desa dengan luas kurang lebih sekitar 1.973,50 km persegi yang terbagi menjadi 3 dusun yakni Dusun Bogang, Dusun Krajan dan Dusun Meduran.

Batas Desa Beji sebelah utara Desa Kaliuntu, sebelah Selatan Desa Jenggolo dan Desa Suwalan, sebelah Barat Desa Sugihan Kecamatan Merakurak, dan untuk sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jenu dan Laut Jawa. Beji sekarang dipimpin oleh Zainul Arifin selaku kepala desa.

Dengan jumlah penduduk kurang lebih sekitar 6.400 jiwa hal ini juga menjadikan Desa Beji menjadi desa terpadat di Kecamatan Jenu. Mengenai sektor perekonomiannya sendiri Desa Beji terbilang unik karena di setiap dusunnya sendiri masyarakatnya bergantung pada sektor yang berbeda – beda hal ini juga dipengaruhi oleh faktor demografi wilayahnya yang di mana pada Dusun Bogang bergantung pada sektor pertanian dan perternakan, Dusun Krajan sendiri mayortitas berprofesi sebagai pedagang karena letak pasanya juga berada di Dusun Krajan, dan untuk Dusun Meduran mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Desa Beji ini konon juga menjadi cikal bakal dan juga pertama kali adanya agama Islam yang ada di Kecamatan Jenu. Hal ini juga bisa dilihat dengan banyaknya pondok pesantren yaitu sekitar 15 lebih pesantren yang tersebar di Desa Beji ini.

Muhammad Yusuf Ismail (36) selaku Sekretaris Desa Beji mengatakan kalau Desa Beji bisa dibilang sebagai pusat pendidikan, dan juga pusat kegiatan kecamatan Jenu.

Mengingat letak Koramil Jenu yang ada di Desa Beji, Polsek Jenu juga terletak di Desa Beji, bahkan juga Kantor Kecamatan Jenu terletak di Desa Beji. Jadi uniknya Desa Beji ini bisa dibilang sebagai Ibukota Kecamatan Jenu atau juga bisa dibilang sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Jenu.

“Bisa dibilang pusat pendidikan, terus pusat kegiatan kecamatan yang ada di Jenu bisa dibilang terpusat di Beji mengingat pasar juga punya, letak kantor koramil ada di Beji padahal koramil Jenu nggeh ada di Beji Terus Polsek Jenu juga ada di Beji, Kecamatan Jenu pun letak nya di Beji puskesmas juga ada di Beji, jadi uniknya Beji ini bisa dibilang sebagai Ibukota Kecamatan,” tutur pria berusia 36 tahun tersebut, Kamis (12/10/2023).

Mengenai tradisinya sendiri, Desa Beji masih sering mengadakan sedekah laut dan sedekah bumi setiap tahunnya. Biasanya sedekah bumi dilakukan dengan mengadakan manganan di 3 makam yang ada di setiap dusun di Desa Beji, yakni Makam Keramat Sawo yang di mana ada makam dari Kyai Ageng Sawo yang konon merupakan penyebar agama Islam di Desa Beji yang di ikuti dengan pengajian maupun haul.

Ada juga manganan di Makam Krajan/Mowo dan juga Makam Cendhet yang dilaksanakan sekitar 10  hari atau 2 minggu sebelum memasuki bulan puasa yang biasa disebut tradisi Mapak Poso (menjemput puasa) .Selain itu, juga ada tradisi budaya dengan menggelar tayuban yang ada di Embung Bogang yang di peringati setiap setahun sekali pada Hari Senin Pahing, juga di Sendang/Embung Cendana yakni manganan yang dilaksanakan pada hari Senin Wage, dan juga di Sendang Beji berupa acara Manganan.

Mengenai potensinya, Desa Beji memiliki potensi dalam mengembangkan berbagai macam sektor yang ada di Desa Beji khusunya sektor perekonomian dengan berfokus dalam pembangunan peningkatan pasar desa.

“Untuk kedepannya Pak Kepala Desa juga mau memaksimalkan ke semua sektor pertama ini sektor perekonomian pasar yang dalam waktu dekat ini mau dikembangkan,” tutupnya. [Naw/Ali]