Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Penyakit 'ain' dalam pandangan umat Islam banyak dikhawatirkan, terutama belakangan ini di era penggunaan media sosial.
Merujuk pada pandangan bahwa seseorang bisa menjadi terkena penyakit atau gangguan fisik atau mental karena pengaruh mata jahat atau hasutan orang lain.
Seperti dikutip dari NU Online, penyakit ain diartikan sebagai berikut.
والعين نظر باستØسان مشوب بØسد من خبيث الطبع ÙŠØصل للمنظور منه ضرر
“’Ain adalah pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan adanya bahaya pada orang yang dilihatnya” (Syekh Ibnu Hajar al-‘Asqalany, Fath al-Bari, juz 10, h. 200).
Perihal tentang nyatanya wujud ‘ain ini, ditegaskan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya: الْعَيْن٠Øَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَىْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْه٠الْعَيْن٠“Ain itu nyata (Haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ‘ain akan mendahuluinya” (HR Muslim).
Untuk itu penting untuk melindungi diri, Rasulullah menjadikan ‘ain ini sebagai bagian dari sesuatu yang dianggap berbahaya dan patut untuk diwaspadai. Umat Islam dapat membaca doa yang diamalkan Rasulullah berikut sebagai salah satu ikhtiar yang dapat kita lakukan agar terhindar dari penyakit ‘ain.
أَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽÙ„Ùمَات٠الله٠التَّامَّة٠مÙنْ ÙƒÙلّ٠شَيْطَان٠وَهَامَّة٠وَمÙنْ ÙƒÙلّ٠عَيْن٠لَامَّةÙ
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua Setan, Binatang yang beracun dan ‘Ain yang menyakitkan” (HR al-Bukhari).
Itulah bagaimana penyakit ain banyak dikhawatirkan belakangan ini dan doa yang dapat diamalkan untuk menghindarinya. Namun, penting untuk dicatat bahwa penyakit dan gangguan fisik atau mental memiliki penyebab ilmiah dan medis yang dapat dijelaskan dan diobati oleh tenaga medis yang kompeten.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS