Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Doa meminta hujan adalah doa yang umumnya diajukan oleh individu atau masyarakat dalam situasi kekeringan atau kekurangan air hujan. Umat Islam dalam hal ini memiliki pilihan untuk melaksanakan shalat istisqa.
Bencana kekeringan atau musim kemarau belakangan ini mengurangi persediaan air bersih di beberapa wilayah di Indonesia. Pada saat kemarau panjang ini kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah dan melakukan shalat untuk turunnya hujan.
Seperti dikutip dair Nu Online Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami menyebut cara shalat istisqa dua rakaat serupa dengan shalat dua rakaat shalat Id.
Hanya saja, cara shalat keduanya berbeda sedikit dalam hal penempatan khutbah, pembacaan takbir, dan arah khatib pada khutbah kedua. Selebihnya kedua shalat ini secara umum sama.
ويصلون ركعتين كالعيد بتكبيراته ويخطب خطبتين أو واØدة وبعدها Ø£Ùضل واستغÙر الله بدل التكبير ويدعو ÙÙŠ الأولى جهرا ويستقبل القبلة بعد ثلث الخطبة الثانية ÙˆØول الإمام والناس ثيابهم Øينئذ وبالغ Ùيها ÙÙŠ الدعاء سرا وجهرا ثم استقبل الناس Artinya,
“Mereka shalat istisqa sebanyak dua rakaat seperti shalat Id berikut takbirnya. Seseorang yang menjadi khatib kemudian menyampaikan khutbah dua atau sekali. Khutbah setelah shalat lebih utama. Khatib beristighfar dalam khutbah sebagai pengganti takbir pada khutbah Id. Khatib berdoa dengan jahar (lantang), lalu menghadap kiblat setelah lewat sepertiga pada khutbah kedua. Khatib dan jamaah memutar pakaian (selendang atau sorban) ketika itu. Pada saat itu, khatib meningkatkan kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang), setelah itu ia kembali menghadap ke arah jamaah,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah pada Hamisy Busyral Karim, Beirut, Darul Fikr, 1433-1434 H/2012 M, juz II, halaman 365-366).
Tata Cara dan Niat Shalat Istisqa
Sebelum melaksanakan sholat minta hujan, baiknya seseorang melafalkan niat sholat istisqa.
Bahasa Arab: Ø£ÙصَلÙّيْ سÙنَّةَ الاÙسْتÙسْقَاء٠رَكْعَتَيْن٠مَأْمÙوْمًا Ù„Ùله٠تَعَالَى
Bahasa Latin: Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala
Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.
Berikut ini ringkasan tata cara shalat istisqa:
1. Shalat dua rakaat.
2. Rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
3. Rakaat kedua takbir lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
4. Khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelahshalat lebih utama.
5. Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.
6. Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.
7. Perbanyak doa dalam khutbah kedua.
Doa Meminta Hujan
Menurut riwayat Imam As-Syafi'i, Abu Dawud, dan lainnya, doa meminta hujan setelah melaksanakan shalat istisqa ialah sebagai berikut:
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اسْقÙنَا غَيْثًا Ù…ÙغÙيثًا مَرÙيئًا Ù‡ÙŽÙ†Ùيئًا مَرÙيعًا غَدَقًا Ù…Ùجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَØًّا دَائÙمًا
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ اسْقÙنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا Ù…ÙÙ†ÙŽ الْقَانÙØ·Ùينَ
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ بÙالْعÙبَاد٠وَالْبÙلَاد٠وَالْبَهَائÙم٠وَالْخَلْق٠مÙÙ†ÙŽ الْبَلَاء٠وَالْجَهْد٠وَالضَّنْك٠مَا لَا نَشْكÙÙˆ Ø¥Ùلَّا Ø¥Ùلَيْكَ
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ أَنْبÙتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدÙرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقÙنَا Ù…Ùنْ بَرَكَات٠الْسَمَاء٠وَأَنْبÙتْ لَنَا Ù…Ùنْ بَرَكَات٠الْأَرْضÙ
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ ارْÙَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجÙوعَ وَالْعÙرْيَ وَاكْشÙÙÙ’ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشÙÙÙه٠غَيْرÙÙƒÙŽ
اللَّهÙÙ…ÙŽÙ‘ Ø¥Ùنَا نَسْتَغْÙÙرÙÙƒÙŽ Ø¥Ùنَّكَ ÙƒÙنْتَ غَÙَّارًا ÙَأَرْسÙل٠السَّمَاءَ عَلَيْنَا Ù…Ùدْرَارًا
AllÄhummasqinÄ ghaitsan mughÄ«tsan hanÄ«'an marÄ«'an (lan riwayat murÄ«'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dÄ'iman.
AllÄhummasqinÄl ghaitsa, wa lÄ taj'alnÄ minal qÄnithÄ«n
AllÄhumma inna bil 'ibÄdi wal bilÄdi wal bahÄ'imi wal khalqi minal balÄ'i wal juhdi wad dhanki mÄ lÄ nasykÅ« illÄ ilaika.
AllÄhumma anbit lanaz zar'a, wa adirra lanad dhar'a, wasqinÄ min barakÄtis samÄ'i, wa anbit lanÄ min barakÄtil ardhi
AllÄhummarfa' 'annal jahda wal jÅ«'a wal 'urÄ, waksyif 'annal balÄ'a mÄ lÄ yaksyifuhÅ« ghairuka
AllÄhumma innÄ nastaghfiruka, innaka kunta ghaffÄrÄ, fa arsilis samÄ'a 'alainÄ midrÄrÄ
Artinya: Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan.
Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.
Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS