PLN Tuban: Rawan Muncul Percikan Api Akibat Kosleting Listrik di Musim Kemarau, Ini Gara-garanya

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Pada puncak musim kemarau ektrem yang terjadi beberapa minggu belakangan ini, rupanya tidak hanya berdampak pada sektor pertanian saja. Ternyata, hal tersebut juga bisa berdampak pada aliran listrik di Kabupaten Tuban. 

Dampak tersebut, salah satunya menimbulkan percikan api dari kabel listrik disejumlah titik lokasi yang ada di Bumi Ronggolawe, termasuk travo yang berada di lapangan Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. 

Kepada blokTuban.com, Manager ULP PLN Kabupaten Tuban, Agus Riyadi mengatakan jika percikan api dari aliran kabel listrik tersebut, disebabkan lantaran sambungan kabel atau terdapat titik penyambungan kabel yang kurang bagus. 

"Kondisi kabel atau instalasi milik pelanggan yang tidak sesuai dengan standard pemasangan, juga bisa menjadi penyebabnya," paparnya saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023). 

Seperti halnya, instalasi milik pelanggan yang terpasang di rumah pelanggan yang seharusnya kabelnya berukuran 2,5 mm, hanya dipasang 1,5 mm dan digunakan untuk satu colokan ataupun lebih. 

Hal tersebut, membuat kabel ataupun aliran listrik menjadi panas, sehingga timbul gesekan dan muncul percikan api serta menyebabkan terjadinya kebakaran. 

"Jadi kenapa harus ada sertifikat layak operasi, agar sebelum dioperasikan itu dicek dulu oleh badan sertifikasi kelistrikan dari JJK dan Kementerian SDM. Pasangnya juga harus ada nomor induk instalasi,kemudian terbit sertifikatnya kalau sudah dicek," bebernya. 

Selain itu, penyebab lainnya juga lantaran instalasi yang dipasang tersebut diluar LSO atau Sertifikat Laik Operasi. Seperti di LSO hanya dipasang dua lampu, kemudian oleh pemiliknya ditambah lagi dua lampu dan kabel yang digunakan asal-asalan, sehingga tidak sesuai dengan speck. 

Disisi lain, adanya musim kemarau ekstrem ini juga berpengaruh terhadap kerawanan munculnya percikan api pada listrik tersebut. Pasalnya, suhu panas yang ada bisa menimbulkan suhu semakin panas. 

"Jadi efek dari musim kemarau terkait kelistrikan ini tetap ada, tapi selama dipasang dengan instalasi yang baik serta standar dan materialnya standar itu tidak masalah," sambungnya. 

Menurut Agus sapaan akrabnya, hingga saat ini masih jarang ditemui kabel listrik yang terputus akibat panas. Yang ada, biasanya listrik putus karena adanya gangguan benda lain, seperti halnya layang-layang putus, pohon, ataupun ditabrak oleh kendaraan. 

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Tuban, untuk menggunakan kabel listrik yang standard, minimal dengan bertanya kepada petugas yang berwenang. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS