Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Musim kemarau ekstrem, yang terjadi hampir di seluruh wilayah yang ada di indonesia beberapa minggu belakangan ini, rupanya menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha makanan tortela jagung di kabupaten tuban.
Bagaimana tidak, pada musim kemarau ini produksi tortila jagung miliknya, lebih meningkat jika dibandingkan biasanya. hal tersebut, terjadi lantaran cuaca panas mengakibatkan produk buatannya itu lebih cepat mengering.
“Kendala saya memang biasanya dimusim hujan mbak, jadi pas musim kemarau gini lebih enak, karena ini prosesnya harus dijemur dulu,” kata Dwi Erni kepada blokTuban.com kamis (21/9/2023/.
Menurutnya, pada musim penghujan, proses produksi tortela jagung miliknya memakan waktu berhari-hari. bahkan, pada proses pengeringan memerlukan waktu kurang lebih selama dua sampai tiga hari.
Sementara pada saat musim kemarau seperti saat ini, proses pengeringan hanya membutuhkan waktu selama satu hari saja, dan kemudian langsung bisa digoreng.
“Kalau musim panas seperti ini satu hari sudah bisa jadi mbak, langsung bisa digoreng. memang kalau kemarau gini lebih cepat prosesnya ketimbang musim hujan,” paparnya.
Dalam meproduksi tortela, perempuan asal Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini, biasanya mampu menghasilkan kurang lebih tiga hingga lima kilogram totrela dalam sekali produksi.
Hal itu tidak diragukan lagi, pasalnya, perempuan berhijab ini sudah menggeluti usaha ini sejak 10 tahun silam. oleh karena itu, produk tortela jagung miliknya juga sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Tuban.
“Saya sudah 10 tahun memproduksi tortela ini mbak, untuk pemasaran sejauh ini masih di Kabupaten Tuban saja,” jelasnya.
Untuk satu kemasan tortela jagung sendiri, lanjutnya, dibandrol dengan harga bermacam-macam, mulai dari Rp5 ribu sampai Rp10 ribu saja, tergantung ukuran dari kemasan produk tersebut. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS