Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Setelah tahun 2022 dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban sempat tersendat dan lama tak cair, bahkan tahun 2023 hal ini kembali terulang.
Dampak dari tidak segera cairnya dana hibah KONI Kabupaten Tuban, berimbas penutupan pelayanan di Kantor KONI.
"Ya sementara tetap buka kantornya tapi pelayanannya tutup," ujar Wakil Sekretaris Koni Kabupaten Tuban Ruwiyono.
Bahkan efek dari tidak cairnya dana hibah senilai Rp700 juta ini, pengurus dan staf juga melakukan iuran untuk menutupi tagihan operasional kantor selama Januari hingga bulan September.
Tagihan perbulan yang harus KONI bayar berupa tagihan listrik, telepon, Wifi, air, kebutuhan air minum gelasan dan galon buat tamu atlet yang latihan dan lain-lain.
Disinggung terkait pengeluaran KONI setiap bulan, pria yang akrab disapa Yono ini menjelaskan jika kebutuhan alat dan peralatan kebersihan, kurang lebih mencapai Rp8 juta hingga Rp10 juta setiap bulannya.
Masih kata Yono ternyata token listrik di Kantor KONI Kabupaten Tuban, tinggal menyisakan hari ini saja.
"Jangankan minggu depan, besok listrik sudah habis," imbuhnya.
Yono berharap agar dana hibah segera dicairkan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, supaya pelayanan di Kantor Koni bisa kembali normal.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra saat di konfirmasi blokTuban mengatakan jika dana hibah ini akan cair jika rekomendasi Laporan Hasil Evaluasi (LHE) dari Inspektorat sudah ditindaklanjuti oleh KONI.
"Hibah akan cair, jika rekomendasi LHE, dari Inspektorat sudah ditindaklanjuti oleh KONI," ujarnya.
Disinggu terkait klaim KONI yang sudah menjawab LHE sejak 2 bulan kemarin, Emawan menambahkan jika LHE yang dijawab itu bukan berarti sudah menindaklanjutinya.
"Dijawab itu bukan berarti sudah menindaklanjuti," pungkasnya. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS