Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Korban takut tak dapat ganti rugi menjadi alasan kenapa dump truk yang mengalami kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) di Jalan Raya Tuban-Babat tak kunjung di evakuasi.
Diketahui pada hari Kamis (17/08/2023) sekitar pukul 03.00 Wib, terdapat sebuah mobil dump truk bermuatan pasir mengalami lakalantas di Jalan Raya Tuban-Babat tepatnya di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Dari peristiwa tersebut beberapa bangunan di pinggir jalan mengalami kerusakan.
Doni (30) salah satu korban menuturkan jika akibat lakalantas ini menjadikan teras bengkelnya harus raib di sasak dump truk ini.
"Teras bengkel saya hilang usai di sasak oleh truk tersebut," ujar Doni kepada blokTuban.com, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, Doni membeberkan jika yang mempengarui lakalantas ini yaitu disebabkan karena sopir truk mengantuk saat berkendara dari arah Babat menuju Tuban. Beruntung dalam kejadian ini tak ada korban.
Baca Juga:
Kakek Asal Lamongan Selamat dari Laka Tunggal di Tuban
Disinggung terkait kenapa dump truk ini belum dievakuasi, Doni menambahkan lantaran belum ada kesepakatan ganti rugi anatara pemilik dan korban.
"Kemarin mau di evakuasi, namun kita tolak karena jika truk ini di evakuasi, nanti ganti rugi buat kami bagaimana?," imbuhnya.
Sebab, menurut Doni sebelumnya di Kecamatan Widang juga pernah terjadi kejadian serupa, namun usai mobil di evakuasi tak ada ganti rugi buat korban.
Senada dengan Doni, korban lainnya Sriwelas (63) juga tak memperbolehkan mobil di evakuasi jika belum ada kesepakatan ganti rugi.
"Kalau belum ada kesepakan ganti rugi, jangan di evakuasi dulu," Ujar Sriwelas.
Akibat kejadian ini Sriwelas sendiri harus mengalami kerugian sekitar Rp32 juta. Sebab, warung yang berada di depan rumahnya harus hancur di tabrak truk ini.
"Warung saya hancur, untung saat itu tak ada orang," imbuhnya.
Baca lainnya:
Desa Klotok Tuban Kenalkan Budaya Jatim Dalam Karnaval
Selain bangunan, ada satu buah mobil Honda Brio S 1725 ED yang harus mengalami kerusakan akibat kejadian ini.
"Mobil saya juga rusak, saat itu saya parkirkan di pinggir warung bu Sriwelas," ujar Dini (27) korban lainnya.
Lebih lanjut, Dini juga berharap agar mobilnya di perbaiki seperti asalnya lagi, sebab akibat kejadian ini bagian depan dan belakang mobilnya harus ringsek.
Akibat badan truk yang melintang, Dini dan Sriwelas kesulitan menuju akses jalan raya.
"Sekarang kalau mau kerja harus di jemput di jalan raya soalnya maobil rusak tak bisa keluar," imbuhnya.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan akibat kejadian ini, untuk jalur Tuban-Surabaya tak mengalami gangguan sebab pasir yang di muat truk sudah di evakuasi serta truk yang kondisinya berada di pinggir jalan. [Nur/Ali]