Layang-layang Besar 4 Kali Tersangkut di Kabel Listrik, Manager ULP Tuban: Resiko Bikin Kabel Putus

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Bermain laying-layang, saat ini memang sedang banyak digemari oleh masyarakat di Kabupaten Tuban, terutama oleh kalangan anak-anak dan juga remaja. Pasalnya, pada musim kemarau kekuatan angin dinilai lebih kencang, sehingga sangat cocok dimanfaatkan untuk bermain layang-layang.

Namun tak jarang, permainan yang mengandalkan kekuatan angin tersebut justru memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, apabila dimainkan pada lokasi yang kurang tepat.

Sebab, benang layangan yang dimainkan di lokasi yang tidak strategis, dapat tersangkut di kabel ataupun jaringan listrik, yang menyebabkan terjadinya gangguan jaringan listrik.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Terdapat satu layang-layang berukuran besar dan panjang, yang tersangkut di kabel listrik.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Tuban, Agus Riyadi mengatakan jika kejadian tersebut bukanlah kali pertama yang terjadi di Kabupaten Tuban pada musim kemarau 2023 ini.

“Kejadian layang-layang tersangkut di kabel listrik ini, sudah terjadi sebanyak empat kali di Kabupaten Tuban, semuanya berukuran besar. Terbaru  ini terjadi di Desa Jadi, Kecamatan Semanding,” ujarnya kepada blokTuban.com, Selasa (1/8/2023).

Menurut Agus, sapaan akrabnya, jika layang-layang tersebut menyangkut ke kabel listrik akan terbakar. Sehingga, hal tersebut  dapat memicu terjadinya listik padam. Selain itu, bermain layang-layang di sekitar  tower listrik, juga dapat beresiko mengalami putus kabel.

“Pengerjaan dilaksanakan tanpa padam, bagi yang bermain layang-layang dan warga sekitar tower, maka resiko kabel putus juga ada,” sambungnya.

Oleh karena itu, pria alumni Universitas Merdeka Pasuruan ini menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban, agar bijak dalam bermain layang-layang, dengan tidak membuatnya terlalu panjang dan besar.

“Selain itu juga tidak meninggalkan layang-layang setelah terbang, dan bahan yang digunakan jangan terbuat dari logam ataupun kawat,” tutupnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS