Penjelasan BMKG Tuban Soal Kemarau 2023 Lebih Panjang dan Kering

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com  - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi pada musim kemarau Tahun 2023 ini, akan lebih panjang dan kering jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut terjadi lantaran pada musim kemarau tahun ini, terdapat potensi penguatan El Nino, atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen. Namun, hingga Bulan Juli ini, fenomena iklim El Nino masih belum signifikan.

Bahkan, hujan masih terus mengguyur beberapa wilayah yang ada di tanah jawa, termasuk di Kabupaten Tuban. Padahal, Fenomena El Nino sendiri sudah diperkirakan aktif sejak bulan Juni 2023 lalu.

Kepada blokTuban.com, Kepala BMKG Kabupaten Tuban, Zem Irianto Padma mengatakan jika saat ini masih dalam trasisi ENSO Netral (indeks +0,5) menuju El Nino  lemah (indeks +1.02), sehingga hal lumrah apabila masyarakat merasakan perubahan yang signifikan.

“Wajar saja jika masyarakat merasa belum ada perubahan, sebab El Nino masih dalam kategori peralihan netra-lemah, dan kebetulan terjadi pada musim kemarau. Sehingga masyarakat belum merasakan dampak panas dari El Nino,” terangnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

Menurutnya, peningkatan suhu udara ini sendiri sebenarnya sudah mulai terjadi. Hal tersebut, terlihat dari data suhu maksimum harian di pos pengamatan BMKG Tuban yang berada di Kecamatan Jenu.

Di mana, suhu maksimym sudah mulai meningkat setiap harinya, bahkan pada (14/7/2023) kemarin, suhu udara di Kabupaten Tuban mencapai 33 derajat celcius.

“Jadi memang benar bahwa tahun ini diprediksi akan terhadi fenomena El Nino, yang berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara dan penurunan curah hujan,” katanya. [Sav/Ali]