BMKG Tuban Sebut Awal Musim Hujan Mundur dari Jadwal Normal
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, menyebut jika awal musim hujan di bumi Ronggolawe tahun ini mundur dari jadwal yang telah perkirakan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, menyebut jika awal musim hujan di bumi Ronggolawe tahun ini mundur dari jadwal yang telah perkirakan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023. Namun, akibat tingginya keragaman iklim di Indonesia,maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah. Sementara periode puncak musim hujan sendiri diprediksi umumnya terjadi di Januari dan Februari 2024.
Jagat dunia maya dihebohkan dengan melimpahnya hasil tangkap ikan mayung oleh nelayan di Kabupaten Tuban. Video ikan mayung tersebar pada Rabu (13/9), dan setelah ditelusuri berada di Pantai Desa Sugihwaras. Kecamatan Jenu Jalan Tuban-Semarang.
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, meminta masyarakat untuk waspada terhadap berbagai jenis penyakit yang mengintai selama musim kemarau.
Menghadapi puncak penguatan fenomena El Nino, yang diprediksi akan terjadi pada Bulan Agustus hingga September 2023 ini, Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah menyiapkan berbagai antisipasi, guna menghadapi dampak yang akan terjadi. Salah satunya ialah ancaman krisis pangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi penguatan Fenomena El Nino berlangsung hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Menghadapi dampak El Nino yang puncaknya diprediksi pada Agustus-September 2023 nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tengah mempersiapkan berbagai jurus. Terutama dalam hal ketersediaan air bersih dan juga pangan.
Dua Kecamatan di Kabupaten Tuban mulai mengalami krisis air bersih pada Musim Kemarau Tahun 2023 ini. Pasalnya, kemarau tahun ini memang diprediksi lebih panjang dan kering dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena menguatnya Fenomena El-Nino.
El Nino Southern Oscillation (ENSO) merupakan fenomena iklim skala antar tahunan, yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan atau anomali iklim di Indonesia. Di mana, fase hangat pada ENSO ini biasa dikenal dengan istilah El Nino yang dapat menyebabkan kekeringan panjang.
Pada musim kemarau tahun 2023 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi lebih panas, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, lantaran adanya penguatan El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut.