Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Baru-baru ini, pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Kabupaten Tuban, dikeluhkan oleh warga di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban lantaran kekurangan air bersih, yang disebabkan karena suplai air dari PDAM telat.
Aksi protes tersebut, diungkapkan oleh pemilik akun @Mbh*** di salah satu grup facebook yang ada di Kabupaten Tuban, yang langsung mendapatkan ratusan komentar dari warganet.
“PDAM Grabagan ki asline adol banyu to golek duet po pie, banyu jarang metu telat terus tapi bayare jalok lancar, bayar telat didendo, terus peraturan disiplin opo iku, terus nek banyune seng telat masyarakate di kongkon dendo sopo, nek diatur ngene PT ne sugeh, masyarakate garing, telat kok terusan ra masok akal bos-bos. (PDAM Grabagan aslinya jual air atau mencari uang saja, airnya jarang keluar tapi bayar tagihannya minta lancar. Kalau terlambat bayar didenda, terus peraturannya gimana. Kalau air telat masyarakat harus denda siapa. Kalau diatur seperti ini PDAM yang kaya, tapi masyarakat miskin. Air telat kok terus menerus tidak masuk akal,” ujarnya.
Menanggapi adanya keluhan dari masyarakat tersebut, Direktur PDAM Tirta Lestari Kabupaten Tuban, Slamet Riyadi mengatakan jika pelayanan yang ada di wilayah Grabagan, dilakukan dengan sistem bergilir.
“Untuk pelayanan di Grabagan kami buat sistem bergilir, karena debit air sudah mulai turun untuk sumur bor yang ada di Grabagan,” ujarnya kepada blokTuban.com, saat dikonfirmasi Kamis (22/6/2023).
Selain menggunakan sistem bergilir, lanjutnya, PDAM Tuban untuk sementara waktu juga melakukan dropping air, untuk para pelanggan yang berada di dataran tinggi.
Pasalnya, pada saat musim kemarau saat ini, lima sumur yang dioperasikan di wilayah Kecamatan Grabagan, debit airnya menjadi mengecil dibandingkan biasanya.
“Kalau musim kemarau debit sumur yang ada di Grabagan mengecil atau turun debit, dari lima sumur yang kami operasionalkan untuk Grabagan,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi permasalahan ini, maka Slamet sapaan akrabnya mengaku jika pihaknya akan menambah sumur baru di wilayah Grabagan, dan saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Dengan adanya keluhan dari masyarakat ini, pria berkacamata tersebut juga meminta maaf kepada para pelanggan, karena pelayanan yang kurang memuaskan.
“Kami mohon maaf untuk pelayanan yang kurang memuaskan, dan dihimbau untuk menyediakan penampungan,” imbuhnya. [Sav/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS