Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, mulai membuka pendaftaran Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Tahun 2023, untuk para petani di Bumi Ronggolawe.
Diketahui, AUTP sendiri merupakan program yang diberikan pemerintah, sebagai perlindungan kepada petani apabila gagal panen, karena terjadi banjir, kekeringan ataupun serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Kepala DKPPP Kabupaten Tuban, Eko Julianto melalui Kepala Bidang Prasarana Pertanian DKPPP Tuban, Hart Novembria Susetyowati mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait program AUTP ini, di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
"Sudah kita lakukan sosialisasi sejak pertama bulan Juni ini, targetnya pekan depan sudah selesai," ujarnya, Rabu (21/6/2023).
Baca juga:
10 Ribu Sisa Kartu Tani Tuban Terbitan Tahun 2022 Didistribusikan Lagi
Petani Tambak Tuban Unggulkan Komoditas Udang Faname, Harga Relatif Stabil
Menurut Novi sapaan akrabnya, pendaftaran program AUTP ini sendiri, akan ditutup pada akhir Bulan Juli 2023 mendatang, oleh karena itu saat ini ia gencar melakukan sosialisasi kepada para petani yang ada di Kabupaten Tuban.
Kendati demikian, ia menjelaskan jika terdapat batasan kuota yang telah ditetapkan oleh pusat. Sehingga jatah Kabupaten Tuban yang awalnya 10.000 hektar, diprediksi mengalami pengurangan. Sebab, pada tahun 2023 ini Provinsi Jawa Timur hanya mendapatkan kuota sebanyak 7.000 hektar.
"Yang pasti, kuota AUTP tahun ini dari pusat berkurang," bebernya.
Selain itu, Novi menambahkan bahwa pengurangan kuota pendaftaran AUTP dari Pemerintah Pusat tersebut, disinyalir lantaran adanya recofusing anggaran pada awal Tahun 2022 lalu. Sehingga proses Auto yang seharusnya dilakukan pada awal Bulan Maret masih terkendala.
Menurutnya, pusat mengurangi kuota pendaftaran AUTP lantaran kemungkinan adanya refocusing anggaran pada awal tahun 2022. Sehingga, proses AUTP yang semula dilakukan awal bulan Maret masih terkendala.
Lebih lanjut, perempuan berhijab itu menjelaskan, setelah para petani melakukan pendaftaran. Maka, tahap selanjutnya ialah porses verivikasi yang akan dilakukan oleh Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), terkait pemenuhan kriteria.
Dengan adanya program ini, maka diharapkan para petani di Kabupaten Tuban, dapat terhindar dari resiko adanya gagal panen yang dapat menyerap sewaktu-waktu.
"Yang terpenting kami sudah mengoptimalkan pendaftaran, agar para petani terhindar dari risiko gagal panen," imbuhnya. [Sav/ /Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS