Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Lelang rehab Jembatan Glendeng penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro diminati oleh 43 kontraktor. Namun, belakangan mengerucut pada empat nama kontraktor beserta nilai yang tawarkan.
Dikutip blokTuban.com dari laman lpse tuban, kontraktor pertama yang serius mengerjakan Jembatan Glendeng adalah PT Mitra Karya Mandiri Jaya menawar proyek senilai Rp19.338.401.803,35.
Urutan kedua ada PT Jaya Mulya Groups menawar Rp19.819.814.919,87. Ketiga ada PT. Timbul Persada yang menawar Rp20.428.440.000 dan urutan keempat ada PT Bhakti Tama Persada menawar Rp20.543.880.000.
Adapun nama peserta yang ikut lelang tercantum di laman lpse, namun hanya empat kontraktor tersebut yang muncul nilai penawaran beserta harga terkoreksinya.
Pekerjaan kontruksi di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR.PRKP) Tuban dianggarkan di APBD 2023 dengan pagu Rp20.142.962.000.
baca juga:
Bulan Depan Jembatan Glendeng Tuban Masuk Lelang
Kabar Gembira, Pemkab Tuban Fokuskan Proyek Perbaikan Jembatan Glendeng di Tahun 2023
Setiap kontraktor pemenang memiliki waltu 150 hari kerja, terhitung sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Lingkup pekerjaan yakni umum, drainase, pekerjaan tanah dan geosinsetik, struktur, rehabilitasi jembatan, pekerjaan harian dan lain-lain, serta pekerjaan pelengkap.
Adapun jenis kontrak pada lelang yang berlokasi di Kecamatan Soko adalah kontrak gabungan (Lumsump dan harga satuan).
Sebagaimana diketahui, pasca kerusakan saat ini Jembatan Glendeng baru bisa dilintasi oleh kendaraan R2. Untuk kendaraan R4 untuk bisa sampai di Bojonegoro harus memutar dari pertigaan Ponco lalu lurus ke arah Jembatan Kali Ketek dan baru tiba di Bojonegoro Kota. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS