Pesan Khusus Khofifah kepada Kader Muslimat NU Hadapi Tahun Politik 2024

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-77 di Tegal, Jawa Tengah memberikan pesan khusus menghadapi tahun politik 2024.

Kader Muslimat NU diimbau untuk berhati-hati, dan tidak mudah terprovokasi dengan konten politis yang dapat memicu perpecahan.

"Saya ingin menegaskan bahwa Muslimat NU memegang teguh politik kebangsaaan. Politiknya muslimat adalah politik kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan ruh spiritualitas ," kata Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).  

Muslimat NU memegang teguh Politik Kebangsaan. Di mana seluruh warga muslimat yang duduk di Legislatif maupun Eksekutif harus sejalan dengan Politik Kebangsaan dengan mengedepankan nafas kebangsaan  dan cinta tanah air dengan ruh spiritualitas.

Khofifah memandang, bahwa usia ke 77 menjadi pertanda atau isyarat yang di dalam Bahasa Jawa diartikan pitu maknanya Pitulungan atau Pertolongan. Pertolongan yang dimaksud, adalah pertolongan didalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada diantara warga  Muslimat NU hingga pertolongan di dalam mengentaskan persoalan sosial  ekonomi. 

Seluruh warga  Muslimat NU juga diajak untuk bijak dan santun di dalam menggunakan Media Sosial yang ada. Seluruh warga  Muslimat harus mengedepankan sikap persaudaraan baik Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Nahdliyiah, Ukhuwah Insaniyah hingga Ukhuwah Wathoniyah. 

"Jangan mudah terprovokasi ataupun hasutan yang ada di Media Sosial yang berpotensi menganggu persaudaraan dan persatuan. Tolong ibu ibu Muslimat menghindarkan dari hasutan seperti ini. Semoga Harlah Muslimat NU ke 77 ini menjadi wasilah kita  kepada Allah SWT untuk membukakan  pintu keselamatan, pintu kasih sayang, pintu  keberkahan, pintu ampunan serta pintu rizki yang luas bagi  kita semua. Amin," harapnya. 

Sementara, Wagub Jateng KH Taj Yasin Maimon mengharapkan bahwa di Harlah Muslimat ke 77 dapat memberi dampak positif dan image yang baik di tengah tengah masyarakat. Salah satunya melalui syiar syiar dakwah, mengaji yang menyejukkan bagi masyarakat. 

Tak hanya itu, peran muslimat di tengah-tengah masyarakat juga diharapkan dapat mewujudkan kesejukan ditengah gempuran informasi teknologi (IT) melalui saluran media sosial. 

"Kami harap, Muslimat NU bisa menjadi jembatan untuk mempersatukan umat dan para tokoh bangsa. Saya yakin, sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia Muslimat bisa memberikan kesejukan serta membangun akhlak sekaligus pendidikan karakter di daerah masing masing," sambungnya. 

Selain Khofifah dan Wagup Jateng, hadir pula Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Ketua PWNU Jateng  KH. Muzzamil,  Ketua PW Muslimat NU Jateng Hj. Ismawati Hafied hingga Kiai kondang Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah). [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS