Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Goa Akbar merupakan salah satu goa yang berada di Kabupaten Tuban, tepatnya di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Keberadaannya yang berada di tengah-tengah Kota Tuban, membuat goa ini banyak diketahui oleh masyarakat.
Selain itu, goa yang saat ini digunakan sebagai tempat pariwisata dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tersebut, memiliki banyak sejarah. Termasuk asal-usul penamaan Goa Akbar sendiri.
Salah seorang staff karyawan Wisata Goa Akbar, Fita mengatakan jika penamaan Goa Akbar ini, lantaran banyaknya Pohon Abar yang tumbuh disekitar goa tersebut. Sehingga goa ini dinamakan Goa Akbar, sementara wilayah yang banyak ditumbuhi Pohon Abar, dinamakan dengan Dusun Ngabar.
“Dulu disekitar Goa Akbar ini banyak ditemui Pohon Abar, jadi itulah kenapa goa ini dinamakan Goa Akbar,” katanya kepada blokTuban.com, Minggu (4/6/2023).
Sementara itu, dilansir blokTuban.com dari Buku Wisata Alam Goa Akbar, yang disusun oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, nama Goa Akbar sendiri diambil ketika Sunan Bonang yang saat itu didampingi oleh Lokajaya, pertama kali masuk ke dalam Luweng Ombo (nama lain Goa Akbar)m dan melihat keindahan ornamen bebatuan yang ada di goa tersebut.
Pada saat itu, Sunan Bonang sangat terkesan dengan keindahan bebatuan, lorong serta bilik-bilik yang ada di dalam goa itu. Sehingga tanpa sadar, Sunan Bonang memuji kebesaran Tuhan, dengan mengucapkan “Allahu Akbar, Allahu Akbar.”
Oleh karena itu, sebagai bukti kebesaran dan juga rahmat Allah, maka goa yang dulunya dijuluki Luweng Ombo tersebut, diberi nama Goa Akbar, untuk membantu penyiaran Agama Islam di Tanah Jawa.
Sejak saat itu, Sunan Bonang bersama dengan para kerabatnya sering mendatangi tempat tersebut, untuk bersemedi, bermusyawarah, ataupun melakukan salat fardhu.
Dalam versi lain yang beredar di masyarakat, goa yang saat ini terletak di belakang Pasar Baru Tuban ini, awalnya bernama Goa Ngabar, yang artinya latihan. Sebab, dahulu lokasi goa ini pernah dijadikan tempat persembunyian, untuk mengatur strategi dan latihan ilmu Kanoragan para prajurit Ronggolawe.
Dimana, para prajurit Ronggolawe tersebut bertugas untuk menghancurkan sebagian tentara Tar-Tar, yang sedang menjaga kapal-kapal perang, diarea Pantai Boom. Selain itu, goa ini juga dijadikan tempat latihan Prajurit Ronggolawe, yang akan mengadakan pemberontakan kepada Kerajaan Majapahit, lantaran ketidakpuasan Ronggolawe aras pelantikan Nambi menjadi Maha Patih Majapahit.
Karena goa ini sering digunakan sebagai tempat pelatihan, maka goa dan juga daerah sekitarnya saat itu dikenal dengan nama Ngabar, dan saat ini digunakan sebagai nama dusun, yaitu Dusun Ngabar, Kelurahan Gedongombo. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS