Reporteri: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Baru-baru ini, salah seorang masyarakat di Kabupaten Tuban mengeluhkan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Koesma Kabupaten Tuban, yang dinilai dinilai lama Karena mengharuskan pasien mengatre hingga berjam-jam untuk bisa mendapatkan pelayanan medis.
Hal tersebut, diungkapkan oleh akun @P********ta di salah satu media grup facebook, yang ada di Kabupaten Tuban dan memancing ratusan komentar dari netizen.
“RSUD Dr. Koesma Tuban Bintang 1, pelayananya sangat tidak efisien. Pasien sakit harus menunggu berjam-jam bahkan harus seharian haya untuk kontrol, kalau orang sehat it’s oke jika harus menunggu. Tapi jika orang sakit diharuskan meunggu berjam-jam, bahkan seharian penuh bisa mati,” tulis akun tersebut, dikutip blokTuban.com, Kamis (13/4/2023).
Menanggapi keluhan dari masyarakat yang viral di media sosial tersebut, Wakil Direktur RSUD Dr. Koesma Kabupaten Tuban, Dr. Abdul Rohman mengatakan jika pihaknya akan meningkatkan pelayanan, dengan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) utamanya dokter spesialis.
Pasalnya, hingga saat ini masih ada beberapa poli di RSUD tersebut, yang hanya memiliki 1 orang dokter spesialis. Sehingga pasien yang ingin dilayani harus menunggu atau antre terlebih dahulu.
“Jika ada pasien yang perlu segera ditangani di ruangan inap atau operasi, akan menimbulkan pasien harus menunggu dilayanni di poli. Alhamdulillah dokter jiwa di RS kami sudah ada dua orang, sehingga antrean seperti dulu. Sebentar lagi kami akan menambah dokter rehab medik,” ujarnya,
Selain itu, untuk mencegah antrean dibagian obat, lanjutnya, saat ini pihaknya juga telah membuat iovasi berupa Kopas Kurir obat bagi pasien yang ingin obatnya diantar sampai rumah. Bahkan menurutnya, pengantaran ini bisa dilakukan di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Tuban.
Lebih lanjut, Dr. Rohman juga menghimbau kepada seluruh pasien yang memiliki riwayat sakit sangat berat, dan termasuk kriteria gawat darurat untuk tidak dibawa ke poli, melainkan langsung ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) agar segera mendapatkan penanganan.
“Jika bapak atau ibu sakit yang sangat berat, yang termasuk kriteria gawat darurat, pasien bisa dibawa ke IGD RS. Jangan dibawa ke Poli, namun jika sudah terlanjur ke poli, tolong disampaikan ke perawat atau petugas Rumah Sakit, nanti akan dibawa ke IGD untuk segera ditangani,” imbbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS