Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Intensitas hujan tinggi yang masih mengguyur Kabupaten Tuban beberapa waktu belakangan ini, rupanya menjadi kendala tersendiri bagi pengusaha bunga lontar, yang berada di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Pasalnya, proses pengeringan dalam produksi bunga lontar mejadi terhambat. Akibatnya, proses pembuatannya menjadi lebih lambat, jika dibandingkan pada saat musim kemarau.
Penanggung jawab produksi Bunga Lontar, Hana Nur Hidayah mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi, sangat berpengaruh terhadap produtivitas Bunga Lontar.
“Kalau musim hujan biasanya proses pengeringannya lebih lama, jadi banyak waktu yang terbuang,” paparnya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksi Bunga Lontar, Minggu (2/4/2023).
Pada saat cuaca sedang terik, proses pengeringan bunga lontar tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hari saja. Sementara pada saat musim hujan, proses pengeringan akan lebih lama, yaitu berkisar 4 hari.
Bahkan, jika proses pengeringan terlalu lama, bunga lontar yang terbuat dari daun lontar tersebut berpotensi menjadi busuk atau menjamur.
“Kalau sudah menjamur terpaksa kita rendam ulang dan dikeringkan lagi,” lanjutnya.
Kendati harus direndam ulang, namun hal tersebut tidak berpenngaruh terhadap kualitas dari produknya. Sehingga, ia berharap untu ke depannya usaha milik kakak iparnya itu, dapat lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. [Sav/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published