Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah, kunjungan terhadap makam Sunan Bonang Mengalami penurunan hingga 90 persen dari pada hari biasanya.
Makam Sunan Bonang merupakan salah satu destinasi wisata religi di Tuban yang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban.
Munurut Kepala Administrasi Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Ilham Abdul Muhith (50) Saat ini hanya terdapat sedikit orang yang datang ke makam Sunan Bonang, biasanya mereka datang untuk berziarah dengan keluarganya.
“Saat ini yang datang ke makam hanya satu keluarga, dua keluarga gitu saja Mas, enggak rombongan banyak,” ujar Kepala Administrasi Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Ilham Abdul Muhith (50) kepada blokTuban.com, Rabu (29/03/2023).
Biasanya orang yang datang ke makam Sunan Bonang ialah penduduk sekitar Tuban kota sendiri, dan mereka datang ketika malam hari usai salat tarawih.
Kondisi sepi ini tidak akan berlangsung lama sebab pada pertengahan puasa biasanya pengunjung juga akan kembali banyak lagi.
“Biasanya di pertengahan puasa sudah kembali ramai lagi, sepinya hanya di awal puasa saja,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Ilham ini mengatakan, pada hari biasa terdapat kurang lebih 5 ribuan orang yang datang setiap harinya di makam Sunan Bonang.
Dari pantauan buat tuban.com di lapangan area makam Sunan Bonang memang sepi dari kunjungan masyarakat, bahkan banyak toko-toko yang ada di sekitar makam juga ikut tutup.
Sebagai tambahan Sunan Bonang adalah penyebar agama Islam di Jawa pada abad 14. Selama menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang menggunakan pendekatan melalui seni dan sastra. Cara menarik hati masyarakat ia lakukan dengan menggunakan alat musik gamelan, kesenian wayang, dan sastra jawa. [Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS