Waspada! Puluhan Sapi di Tuban Terserang Virus LSD, Kenali Ciri-Cirinya Berikut

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Merebaknya Virus Lumpy Skin (LSD),  yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau di Kabupaten Tuban, perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai elemen, termasuk masyarakat.

Pasalnya, dari data yang dihimpun oleh blokTuban.com dari dinas terkait,  hingga 19 Februari 2023 lalu, Virus LSD tersebut  telah menjangkiti sepuluh  hewan ternak di tujuh kecamatan yang ada  Kabupaten Tuban.

Untuk mencegah penularan ini, maka masyarakat perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri, hewan yang terserang oleh virus berbahaya ini agar dapat tertangani dengan segera.

Baca juga: Sudah Menjalar ke Jawa Timur, Ada 10 Sapi di Tuban Terserang Virus LSD

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengungkapkan ada beberapa ciri spesifik, jika hewan ternak terpapar Virus LSD.

“Ciri-cirinya ada benjolan-benjolan sebesar mata uang di kulit sapi, biasanya simetris antara kiri dan kanan,” ujarnya kepada blokTuban.com, Kamis (23/2/2023).

Selain adanya benjolan pada kulit, ciri-ciri lainnya ialah hewan ternak mengalani demam dan tidak nafsu makan, sehingga dapat mempengaruhi berat badan pada hewan, seperti halnya penyakit cacar pada umumnya.

Dengan adanya virus baru yang menyerang binatang ini, maka Pipin sapaan akrabnya, mengaku jika pihaknya akan terus melakukan upaya dengan melakukan pengobatan supportif untuk hewan ternak yang sakit.

Baca juga: 5 Ekor Sapi Milik Warga Socorejo Tuban Mendadak Mati, Kades : Dugaan Terpapar PMK

“Kalau bisa diisolasi, disinfeksi dan mengurangi adanya lalat, caplak, nyamuk (sebagai vektornya). Kemudian pembatasan dan pengawasan lalulintas ternak,” paparnya.

Pada umumnya, penularan terhadap virus ini melalui kontak langsung dengan kulit, darah hewan yang tertular, hingga air liur dan susu. Selain itu, penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung, yaitu lewat peralatan yang sudah terkontaminasi oleh Virus LSD.

Seperti halnya pakaian, kandang ataupun jarum suntik. Namun bisa juga melalui vector yaitu lalat, gigitan nyamuk serta caplak. Oleh karena itu, peternak harus  selalu menjaga kebersihan kandang, agar hewan terhindar dari virus tersebut.

“Peternak harus menjaga kebersihan kandang, ternak dan harus mengamati kondisi fisik ternaknya. Melakukan upaya desinfeksi kandang dan segera melaporkan ke petugas apabila ada kasus atau gejala mirip LSD. Serta tidak menjual ternaknya ke pasar hewan jika dalam kondisi sakit,” imbuhnya. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS