Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Audiensi berkaitan dengan penyelenggaran angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi telah menghasilkan kesepekatan. Audiensi tersebut dihadiri Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Bambang Irawan, Kepala Satpol PP dan Damkar, Gunadi, Camat Tuban dan Camat Palang bersama Forkopimka, perwakilan paguyuban supir Mobil Penumpang Umum (MPU), pengayuh becak, dan pedagang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Bambang Irawan menjelaskan, hasil dari kesepakatan menyebutkan MPU menjemput peziarah di Makam Tundung Musuh dan di salah satu tempat makan di desa Gesikharjo pada hari Senin, Selasa, Rabu Kamis dan Sabtu untuk diantar ke Terminal Kebonsari. Selanjutnya, peziarah dapat menaiki becak menuju makam Sunan Bonang dan kembali Terminal Kebonsari untuk selanjutnya diantar kembali dengan MPU menuju titik penjemputan awal.
“Jumlah uang yang dibayarkan juga diatur sesuai dengan kesepakatan,” kata Bambang, Minggu (12/2/2023).
Sedangkan di hari Jumat dan Minggu diberlakukan seperti biasa alias tidak mengikuti kesepakatan. Bambang Irawan menambahkan audiensi diadakan untuk mencari titik temu dan kesepakatan yang lebih baik. Harapannya, seluruh pihak terkait dapat lebih legowo menerima hasil kesepatakan bersama Bupati Tuban.
Baca juga:
Banyak Bus Wisata Tak Masuk Terminal Tuban, Ini Aturan Terbarunya
Pada kesempatan itu, Bupati Lindra mengungkapkan audiensi digelar guna mencari solusi terbaik terkait penyelenggaraan angkutan wisata religi Sunan Bonang dan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi. Tujuannya, meningkatkan pelayanan bagi peziarah dan wisatawan yang akan berkunjuung ke Kabupaten Tuban.
“Agar peziarah dan wisatawan merasa nyaman dan mau kembali lagi,” ungkapnya.
Menindaklanjuti hasil audiensi, Mas Lindra meminta seluruh pihak yang mengikuti dialog agar mematuhi kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya sampai dengan dikeluarkannya kebijakan terbaru. Pemkab Tuban akan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan kesepakatan tersebut. Hasil dari audiensi akan dikaji bersama Polres dan stakeholder terkait lainnya.
“Paling lambat 2 minggu mendatang akan ada pemberitahun lebih lanjut,” sambungnya.
LIndra berpesan agar seluruh pihak mampu bekerja dengan jujur dan saling menghormati. Di samping itu, tiap pengurus paguyuban diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggotanya maupun dengan organisasi lainnya. Agar tercipta kondisi yang nyaman dan aman dalam beraktivitas dan menjemput rezeki. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS