12:00 . Lapas Tuban dan Dipersip Sepakat Kerjasama Bidang Pengelolaan Arsip   |   11:00 . Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan Ke-7 Tanggal 28 Maret 2023 Provinsi Jawa Timur   |   10:00 . Lirik Lagu Bang-Bang Wetan - Cak Nun dan Kiai Kanjeng Beserta Maknanya   |   09:00 . Menghijau, Harga Emas Antam 29 Maret 2023 Naik Rp5.000 Per Gram   |   08:00 . Belajar Mengenal Tanda Baca Al-Quran dan Huruf Hijaiyah Lengkap   |   07:00 . Resep Kue Kering 3 Bahan Untuk Ide Suguhan Lebaran   |   21:00 . Ziarah Makam Janur Wendo, Ulama Penyiar Islam di Tengah Pemandian Bektiharjo Tuban   |   20:00 . Ini Jadwal Kegiatan di Masjid Agung Tuban Selama Ramadhan 2023   |   19:00 . BPBD Tuban Amankan Ular Sowo Kembang Sepanjang 2,5 Meter yang Meneror Warga   |   19:00 . Yuk Ngabuburit Sambil Berburu Menu Takjil di Jalan Sunan Kalijogo Tuban   |   18:00 . Harga Cabai Rawit di Pasar Tuban Terjun Bebas   |   17:00 . Sejarah Desa Leranwetan Tuban, Bermula dari Perang Saudara dan Memiliki 4 Agama   |   16:00 . PDRB Menurut Pengeluaran: Ekspor Barang dan Jasa di Tuban Tumbuh Tertinggi   |   15:30 . Calon Pengantin di Tuban Ramai-Ramai Ikuti Bimbingan Pranikah, Ingin Rumah Tangganya Sakinah   |   15:00 . Produksi Semen Meningkat, Industri Pengolahan Dominasi Struktur Perekonomian Tuban   |  
Wed, 29 March 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Begini Siasat Pembuat Ampo Tuban di Musim Penghujan

bloktuban.com | Sunday, 25 December 2022 16:00

Begini Siasat Pembuat Ampo Tuban di Musim Penghujan Pembuat Ampo di Tuban sedang menjemurnya di bawah terik mentari.

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Bagi pembuat jajanan tradisional Ampo khas Kabupaten Tuban, musim hujan merupakan hambatan utama dalam proses produksinya. Pasalnya, bahan dasar dalam pembuatan Ampo adalah tanah liat.

Oleh sebab itu, jika musim penghujan datang, tanah liat yang biasanya dengan mudah didapatkan menjadi sulit, lantaran terendam oleh air hujan, bahkan hingga berhari-hari. Hal tersebut, diungkapkan langsung oleh Sarpi, generasi kelima pembuat Ampo.

Menurutnya, apabila musim penghujan tiba, maka biasanya ia mensiasatinya dengan mengumpulkan tanah liat khusus, yang didapatkannya dari sawah sebelum hujan tiba. Sehingga pada saat hujan datang, maka ia sudah memiliki banyak persediaan tanah untuk membuat Ampo.

“Kalau musim hujan itu ngambilnya sulit, jadi sebelum hujan biasanya sudah ambil tanah yang banyak ditaruh di rumah. Terus nanti dipakai sediki-sedikit, jadi kalau musim kemarau ngambilnya banyak,” paparnya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksinya, Minggu (25/12/2022).

Di samping itu, pada saat musim hujan, pembuatan Ampo juga membutuhkan waktu lebih panjang dari biasanya. Karena dalam tahap pengeringan masih menggunakan cara manual, sehingga saat hujan turun proses pengeringan menjadi lebih lama. 

Baca juga:

Bukan dari Tanah Liat Sembarangan, Begini Cara Pembuatan Ampo Khas Tuban

Kendati jajanan Ampo ini sendiri terbuat dari tanah liat, namun Sarpik mengaku jika peminat dari makanan ini cukup banyak, baik di Kabupaten Tuban maupun di luar kabupaten. Pasalnya, Ampo memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, tak jarang masyarakat dari luar Tuban yang memesan Ampo, hanya sekedar penasaran dan mecicipi rasa dari makanan yang menyerupai astor tersebut. Terlebih, beberapa waktu lalu Ampo sempat viral di Tik-tok.

“Alhamdulillah peminatnya sampai sekarang masih banyak, di Tuban dan luar Tuban karena dijual online juga,  alhamdulillah kok lancar. Satu kilonya dijual Rp10 ribu,” sambungnya.

Lebih lanjut, perempuan ramah ini juga menambahkan jika Ampo tidak memiliki masa kadaluarsa. Pasalnya, dalam proses pembuatannya, tidak menggunakan bahan campuran sama sekali, alias murni terbuat dari tanah liat yang dikeringkan menggunakan asap. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

 

 

 

Tag : # Ampo Tuban, # jajan Tuban, # Kuliner Tuban, # Blok Tuban, 3 Kabupaten Tuban, # Berita Tuban, # Tuban Hari Ini



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat