Penyintas Gempa Cianjur yang Selamat Pilih Jadi Relawan

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Relawan pasca gempa Cianjur, Jawa Barat bukan hanya dari petugas atau luar daerah. Dilaporkan BNPB melalui situs resminya, bahwa banyak penyintas gempa Cianjur yang selamat lebih memilih menjadi relawan untuk membantu korban yang membutuhkan, Kamis (1/12/2022). 

Febby Salah satunya. Mahasiswa asal Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong itu merupakan salah korban terdampak. Rumahnya ambruk karena gempa M5,6. Dia bersyukur karena semua keluarganya selamat. 

Meskipun rumahnya ambruk, Febby bersama keluarganya langsung mendirikan tenda darurat di sekitar tempat tinggalnya bagi pengungsi. 

"Ada 40 orang yang berada di tenda yang kami dirikan bersama tetangga lainnya," ujar Febby di Gudangt Bale Rancage Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Febby mengaku, tidak mudah mengakomodir puluhan pengungsi di tengan kondisi pasca gempa. Untuk mencukupi kebutuhan seharri-hari, para pengungsi diberi bantuan oleh berbagai pihak. 

Melihat besarnya dampak yang diakibatkan oleh gempa kali ini, dirinya bersama warga terdampak lainnya berinisiatif menjadi relawan untuk terlibat dalam penanganan bencana. 

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, sehingga saya berkeinginan menjadi relawan," ujar Febby.

Baca Juga :

- TPPI Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

- Dibuka Donasi Korban Gempa Cianjur dari Tambakboyo Tuban

- 5 Fakta Gempa Cianjur, BMKG Sebut ada Pergerakan di Sesar Cimandiri

 

"Papah saya juga seorang Babinkamtibmas, jadi kami sama - sama turut membantu masyarakat, meski keluarga kami terkena dampak" lanjutnya. 

Bunda Euis warga Desa Sayang Kecamatan Cianjur yang keluarganya terdampak, melakukan hal serupa. Sebagai penyintas, dia senang hati membantu warga terdampak lain pasca gempa. 

"Kami sebagai sesama warga Cianjur, melihat warga kita mengalami kesusahan, tentu tergugah untuk membantu," tambahnya. 

Dirinya menjelaskan, masih banyak relawan yang juga sebagai penyintas yang turut melakukan penanganan darurat ini. 

"Di gudang ini setidaknya ada tujuh orang yang seperti kami, begitupun di tempat lainnya masih ada," tutup Bunda Euis. 

Keduanya bertugas sejak hari Selasa (22/11) hingga Selasa (20/12) di Gudang Logistik Bale Rancage, untuk mengatur alur keluar masuk barang dan mendistribusikan bantuan baik dari pemerintah, dunia usaha dan masyarakat kepada warga yang membutuhkan. 

 

BNPB Apresiasi Relawan Yang Terlibat Penanganan Gempa Cianjur 

Pada kesempatan berbeda, Direktur Kesiapsiagaan BNPB Pangarso Suryotomo selaku yang membidangi relawan, menjelaskan hadirnya relawan dari Cianjur maupun luar Cianjur sangat membantu dalam penanganan bencana. 

"BNPB mendata hingga kini sudah terdata sekitar 10 ribu relawan yang telah berkontribusi dalam penanganan Cianjur. Setiap harinya yang bergerak sekitar 4 ribuan dengan berbagai klaster sesuai kemampuan relawan masing-masing," kata Pangarso di Pendopo Bupati Cianjur. 

Dirinya berujar, antar relawan yang baru datang agar berkolaborasi baik dengan relawan maupun personil lain, agar penanganan bencana berjalan baik. 

"Relawan lokal sebagai penghubung dengan relawan luar Cianjur. Relawan luar belum tentu paham lokasi dan adat kebiasaan setempat, sehingga mengurangi kesalahpahaman dengan warga lokal," ujarnya. 

Sebagai penutup, Pangarso berharap kepada para relawan, selain membantu penanganan bencana juga harus menjadi relawan anti hoaks. 

"Relawan yang hadir di Cianjur adalah relawan penanggulangan bencana yang hebat, sekaligus sebagai agen anti hoaks, jangan sampai relawan ikut menyebarkan hoaks," pungkasnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS