Rumah Hampir Roboh, Kakek Sebatang Kara di Tuban Ini Dapat Bantuan Dari Sahabat Berbagi

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Untuk kesekian kalinya, Komunitas Sahabat Berbagi Kabupaten Tuban melakukan aksi nyata kepada masyarakat yang kurang beruntung. Kali ini, kelompok yang fokus terhadap kegiatan sosial tersebut, memberikan bantuan kepada Mbah Sukiran, warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

Dari ribuan masyarakat di Kabupaten Tuban, kakek sebatang kara ini dipilih lantaran kondisi rumahnya yang jauh dari kata layak huni, bahkan sudah hampir roboh. Berawal dari laporan dari para tetangganya, Sahabat Berbagi akhirnya mengulurkan bantuan untuk membangun rumah kakek berusia 60 tahun ini, lewat donasi yang telah terkumpul.

“Beliau ini hidup sebatang kara, setelah saya konfirmasi ke Sahabat Berbagi dan dilakukan survei, alhamdulillah langsung di ACC. Untuk itu, kami sangat berterimakasih kepada Sahabat Berbagi, karena kita bisa saling bersinergi untuk mewujudkan bedah rumah Bapak Sukiran,” ungkap Ketua RW setempat, Sholikhin kepada blokTuban.com, Rabu (16/11/2022).

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, rumah yang berlantai tanah dan dinding bambu ini memang sangat memprihatinkan. Bahkan, kondisi ini diperparah dengan atap rumah yang bocor di berbagai sudut, sehingga pada saat hujan tiba lantainya menjadi becek karena masih berupa tanah.

Ketua Sahabat Berbagi Tuban, Didik Arif mengatakan bahwa sebelum bergerak membedah rumah Sukiran, terlebih dahulu anggotanya mensurvei  atau memantau lokasi. Kemudian, setelah dirasa layak, barulah komunitas ini bertindak dan membuka donasi bagi masyarakat yang ingin ikut membantu.

“Terlebih dahulu kita survei, kita tidak serta merta ada pelaporan atau usulan langsung kita lanksanakan. Jadi kita ada tim, semuanya ikut memantau kegiatan atau usulan dari pihak lain,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Sahabat Berbagi,  Munir menjelaskan jika sistem bedah rumah yang dilakukan oleh Komunitas Sahabat Berbagi adalah gotong royong, baik dari anggotanya maupun dari warga setempat. Sehingga dalam pembuatan rumah tersebut, tidak ada satupun orang yang digaji.

Menurutnya, dalam pengerjaan rumah ini, komunitasnya membangunnya dengan ukuran 5x7 mulai dari pondas, hingga finishing dengan lantai berkeramik. Dalam kurun waktu pengerjaan yang ditargetkan selesai kurang lebih 15 hari.

“Target kita sebenarnya 15 hari sudah selesai tapi juga tergantung cuaca, karena kita disini membangun rumah baru, bukan merobohkan rumah lama jadi santai. Untuk anggarannya ini perkiraan kami anggarkan Rp20 juta, untuk pembangunan 5x7,” imbuhnya. [Sav/Dwi]

 

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS