Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Ular merupakan salah satu binatang yang paling banyak ditakuti oleh manusia, karena dinilai dapat mengancam keselamatan atau membunuh dengan gigitan dan juga lilitannya.
Namun sebenarnya, keberadaan binatang melata ini justru sebagai predator yang sangat penting, bagi keberlangsungan ekosistem dilingkungan masyarakat. Bahkan, dapat membantu para petani untuk membasmi hama tikus dan menjaga rantai makanan.
Oleh karena itu, keberadaan ular harus dijaga dan sebaiknya jika bertemu dengan ular tidak langsung dibunuh. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Exotic Animal Rescue (Exalos) Indonesia, Janu Wahyu Widodo saat memberikan Diklat Snake Rescue di Kabupaten Tuban
“Kebanyakan di masyarakat setiap melihat ular selalu dibunuh, padahal sebainya jangan. Karena ular merupakan salah satu pembantu ekosistem tepenting,” ujarya, Minggu (13/11/2022).
Selain itu, Janu sapaan akrabnya juga mengatakan bahwa tidak semua jenis ular yang ditemui adalah berbahaya. Pasalnya, ada beberapa jenis ular yang tidak berbahaya karena tidak memiliki bisa dan tidak menggigit.
Maka dari itu, lanjutnya, ular memiliki pertahanan hidup yang berbeda-beda. Mulai dari menyerupai lingkungan, menyerupai ular biasa, menggigit, dan juga menyembur.
“Pertahanan ular itu macam-macam, jadi tidak hanya menggigit saja akan tetapi juga ada yang megeluarkan bau atau kotoran, menyembur, ada juga yang pura-pura mati utuk mengelabuhi lawan,” terangnya.
Lebih lanjut, pria 37 tahun ini juga membagikan tips bagaimana cara menangani ular apabila masyarakat bertemu dengan hewan reptil ini secara tiba-tiba, baik di rumah ataupun lingkungan sekitarnya.
Diantaranya yaitu dengan cara menggunakan alat-alat umum yang biasa digunakan dalam sehari-hari yang ada di rumah, seperti halnya botol plastik, sapu, tongkat ataupun kayu panjang untuk mengambil ular tersebut dari tempatnya. [Sav/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS