Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Intensitas hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus belakangan ini, membawakan dampak bencana yang cukup menghawatirkan di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Tuban.
Selain ancaman tanah longsor, masyarakat juga masih dihantui dengan bahaya banjir yang sewaktu-waktu dapat menghampiri. Di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban ini misalnya, setiap tahunnya masyarakat di wilayah tersebut selalu terendam banjir.
“Desa Brangkal ini sudah setiap tahunnya menjadi langganan banjir, tapi untuk banjir kali ini nggak seberapa besar,” ujar warga setempat, Muttaqin kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Sabtu (12/11/2022).
Menurut penuturan pria ramah ini, banjir yang saat ini merendam daerah pemukiman warga tersebut, terjadi sejak pukul 23.00 Wib dengan ketinggian air mencapai 60-70 cm, akibat hujan derah yang mengguyur wilayah itu.
Beruntungnya, tidak ada satu pun rumah warga yang kemasukan air, hanya saja ada satu musalla yang tergenang oleh banjir tahunan tersebut.
“Banjir terjadi mulai tadi malam jam 23.00 Wib, untuk rumah tidak ada yang tergenang hanya musalla 1. Tapi untuk jalan poros Brangkal-Margorejo ketinggian 60-70 cm, sepanjang 300 meter,” jelasnya.
Lebih lanjut, Muttaqin juga menambahkan bahwa hujan deras mulai dari hulu, yakni dari Jawa Tengah, daerah Tambang, Jatirogo, Kenduruan, Bangilan, Senori, Montong, dan juga Singgahan tersebut, seluruhnya masuk ke dalam Sungai Kening.
Sehingga, debit air yang banyak tersebut membuat Sungai Kening tidak mampu menampungnya. Yang mengakibatkan air menjadi meluber hingga ke poros jalan dan pemukiman masyarakat.
“Seluruh airnya masuk ke Sungai Kening, yang tidak mampu menampung air. sehingga meluber yang mengakibatkan banjir dan ini sudah tiap tahun langganan banjir,” imbuhnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS