Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Bambang Priyo Utomo melaporkan bahwa 11 warga Kabupaten Tuban yang berdomisili di luar kota terpapar Covid-19 per 11 November 2022.
Saat ini jumlah confirm sebanyak 9506 orang, confirm sembuh 8554 orang, confirm meninggal 939 orang, dan confirm masih di rawat/di pantau 13 orang, serta isoter 13 orang.
"Yang terkonfirmasi 11 orang itu semuanya di luar Tuban. Di Tuban tidak ada," ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (12/11/2022).
Dinkes Tuban terus meminta agar masyarakat kembali perketat protokol kesehatan (prokes) menyusul ditemukannya satu kasus Covid-19 Sub Varian Omicron XBB di Jawa Timur. Sub Varian tersebut memiliki tingkat penularan yang lebih cepat, dari Varian Covid-19 sebelumnya.
“Varian baru Omicron XBB lebih cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya,” imbuh mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo itu.
Baca Juga "
- Subvarian XBB Omicron di Jatim Meluas, Dinkes Tuban: Ada 11 Pasien Baru
- Varian Omicron XBB Covid-19 Masuk Jatim, Dinkes Tuban Minta Masyarakat Perketat Prokes
- Harga Tanaman Hias Aglonema di Tuban Anjlok
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan update kasus COVID-19 pada Kamis (10/11). Ada penambahan kasus konfirmasi positif per tanggal 9 November 2022 sebanyak 6.186 kasus.
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril pada konferensi persnya, mengatakan dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kemarin Kamis (9/11) menjadi 6.537.907 kasus.
Dalam satu minggu ini kasus konfirmasi mengalami peningkatan sebanyak 47,24%. Sampai saat ini masih mendominasi subvarian BA.4 dan BA.5. Subvarian XBB sudah mulai tampak di pertengahan Oktober.
Terdapat 48 subvarian XBB maupun XBB1 yang ditemukan dari pemeriksaan pemantauan WGS, yang berasal dari DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat.
Trend perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022 ada 4.896 pasien. Sebanyak 5% atau 133 pasien di antaranya dirawat di ruang ICU, sementara 95% atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.
"Data-data ini harus menjadi perhatian kita agar masyarakat bisa mencegah untuk tidak jatuh sakit atau masuk rumah sakit, kelompok pasien dengan gejala sedang, berat dan kritis adalah mereka yang belum pernah divaksin , dan lansia adalah kelompok dengan kematian tertinggi," ujarnya.
Dikatakan dr. Syahril, rencana strategis dengan adanya kenaikan kasus ini yaitu mendorong percepatan whole genome squencing sehingga diketahui proporsi varian virus COVID-19.
Selanjutnya mendorong pemerintah propinsi dan Kabupaten/kota untuk meningkatkan testing dan tracing melalui pemeriksaan PCR dan masyarakat bila hasil positif dan tidak bergejala/gejala ringan diminta untuk segera isolasi agar penularan dapat dikendalikan. Manfaatkan layanan telemedicin untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi kesehatan. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS