Cuan dari Limbah Kayu, Sketsa Siluet Wajah Karya Seniman Tuban Laku di Berbagai Kota

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kayu merupakan salah satu bahan kerajinan tangan, yang mudah untuk diproses menjadi berbagai macam karya seni. Dari peluang itulah, muncul banyak seniman hebat di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Tuban. 

Di tangan Ayu Damayanti dan juga Nur Rohman, limbah kayu yang jarang dilirik oleh orang tersebut, ternyata dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan seperti sketsa siluet wajah, yang bernilai jual tinggi. Melalui tangan trampil dari suaminya itu, kayu triplek tersebut dibentuk menjadi siluet wajah seseorang. 

Bahkan di rumah produksinya, terlihat ada beberapa sketsa siluet, seperti Presiden Jokowi, Ir Soekarno, Gus Dur, hingga Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan beberapa tokoh lainnya, berhasil diukir dengan elok. Usaha ini sendiri, ditekuni oleh pasangan suami-istri tersebut, sejak tahun 2019 silam. 

“Niatnya sebenarnya ingin buat foto berdua, ternyata banyak yang pesan. Akhirnya dikembangkan, kalau dijual di masyarakat kan tokoh-tokoh seperti ini. Tapi juga bisa custom sesuai pesanan, tapi memang harganya beda,” paparnya kepada blokTuban.com, Selasa (18/10/2022). 

Baca juga :

Agar Tetap Awet, Begini Cara Merawat Kerajinan Dari Pelepah Pisang

- Keren! Ibu Rumah Tangga di Tuban Sulap Limbah Rumah Tangga Jadi Kerajinan Ciamik

Produk UMKM Binaan Pertamina Ludes Terjual di Tong Tong Fair 2022 Belanda

Untuk dapat melahirkan beragam karya seni siluet, hal pertama yang dilakukan ialah membuat pola terlebih dahulu. Kemudian barulah bahan diukur dan dipotong sesuai dengan yang diinginkan. 

Bermodalkan ketrampilan yang memang dimiliki sejak lahir, kini, karya-karya tersebut sudah dipasarkan di berbagai wilayah, bahkan melalang buana hingga ke kabupaten tetangga, dengan harga pemasaran yang terjangkau. 

“Harganya Rp40 ribu, ukuran 20x25 itu untuk yang biasa, tapi kalau custom biasanya beda nambah Rp20 ribu per wajah. Kalau mahar siluet ini, kita sudah pernah kirim sampai ke Jakarta dan Surabaya,” sambungnya. 

Menurutnya, dalam membuat siluet ini ia tidak memiliki kendala yang berarti, karena memang bassic skill yang dimiliki ialah seni ukir. Kendati demikian, untuk mendapatkan hasil seperti saat ini, juga terdapat percobaan beberapa kali, untuk menemukan teknik pengecatan yang sesuai, agar kualitas warna menjadi lebih tahan lama. 

Selain itu, Ayu sapaan akrabnya juga menambahkan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, proses pembuatannya juga membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 2 -3 hari, dengan dikerjakan seorang diri oleh sang suami. 

“Yang lama sebenarnya proses pengecatannya, karena ini kan lapisannya sudah di cat sampai empat kali. Jadi dua kali itu untuk proses biar halus, baru proses pengerjaannya dan setelah itu finishing nya dua kali,” jelasnya. 

Lebih lanjut, dengan adanya usaha ini, maka warga asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban ini berharap agar ke depannya produk kerajinannya tersebut, lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS