Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tuban mendatang akan diikuti sebanyak 47 desa. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tuban berharap pelaksanaan hajatan demokrasi tingkat desa pada 27 Oktober 2022 tersebut berjalan aman dan kondusif.
Wakil Ketua Bidang Politik DPD. KNPI Kabupaten Tuban M. Chanif Muayyad, menilai pesta demokrasi itu mampu menjadi pendidikan politik bagi masyarakat di akar rumput. Percaturan politik tingkat desa diharapkan berjalan demokratis.
Supaya para pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas, aman, dan rahasia. Selain itu diharapkan para pemilih dalam menentukan pilihannya menggunakan hati nuraninya dan akal sehat, tanpa adanya pengaruh dari pihak lain dan menyikapi pemilihan dengan dewasa.
“Memilih pemimpin yang akan menahkodai desa harus menggunakan hati nurani dan akal sehat, serta selalu dalam keadaan yang kondusif dan damai,” ujarnya kepada blokTuban.com, Sabtu (15/10/2022)
Rawannya gesekan dalam pemilihan kepala desa diharapkan nantinya, pihak aparat keamanan mampu ikut serta untuk menjaga kelancaran Pilkades serentak 2022 ini. Dengan adanya pengawalan secara intens dari Polres dan semua stakeholder terkait untuk menciptakan Pilkades aman dan damai.
Baca juga:
- Pilkades Serentak 2022 di Tuban Dianggarkan Rp4 Miliar dari APBD
- 119 Cakades Tuban Ikrar Damai Pilkades, Pemkab Petakan Beberapa Desa Rawan Konflik
- 10 Larangan dalam Kampanye, Pelanggar Terancam Sanksi hingga Dilaporkan ke Polisi
Mengutip pernyataan yang pernah disampaikan Almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Chanif berpesan, bahwa yang lebih tinggi dari politik adalah kemanusiaan. Itu sebabnya, dia berharap agar masyarakat turut serta menjaga demokratisasi yang ideal, kontribusi masyarakat, lebih-lebih pemuda desa.
"Dengan kesadaran berpolitik para masyarakat, pemuda, dan mahasiswa budaya money politic, setidaknya mampu diatasi dengan hadirnya lapisan masyarakat di tengah-tengah keberlangsungan Pilkades," ujarnya.
Dan juga dengan tata nilai desa yang terbangun, imbuhnya maka Indonesia akan tetap terjaga secara kebudayaan dan kesejahteraannya. Karena Desa adalah lumbung dari segala aspek, baik aspek pangan, kemanusiaan dan kebudayaan.
"Nilai-nilai itulah yang harus di jaga dan dirawat. Jangan sampai karena perbedaan pilihan dalam Pilkades, nilai itu luntur,” tegasnya.
Seperti kata Bung Hatta, tambahnya Indonesia tidak akan bercahaya dengan obor besar di Jakarta. Tapi akan bercahaya dengan lilin-lilin yang ada di desa.
"Mari kita Bersama sama bergandeng tangan dengan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban masyarakat," pungkasnya.[Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS